PALU – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A Lamadjido, menerima kunjungan rombongan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, di ruang kerjanya, Rabu (28/02).

Hadir mendampingi Kabid IKP Diskominfo Kota Palu Fanty Juliarsih dan Pranata Humas Ahli Muda Andi Chandra. Sedangkan tim dari Kominfo RI terdiri dari Octovaldo Akhlaqul Karim, Amalia Putri Vairus, Sri Retno Palupi, dan Taswin.

Kunjungan ini terkait rencana pelaksanaan Term of Reference (TOR) Koordinasi Penyelenggaran Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital Bersama Kelompok Masyarakat dan Komunitas di Kota Palu, pada Maret 2024 mendatang.

Wakil Walikota Palu, Reny A Lamadjido, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk penghargaan bagi Kota Palu.

“Kami dari Pemkot Palu sangat mendukung karena bisa memberikan dampak positif bagi warga Kota Palu yang mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Reny.

Perwakilan Kominfo RI, Amalia Putri Vairus, menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka mempercepat program transformasi digital Indonesia dan mendorong peningkatan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya literasi digital, maka setiap masyarakat Indonesia diharapkan dapat berpikir kritis terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Pemberdayaan Informatika, Sub Direktorat Literasi Digital, Kemenkominfo bersama mitra jejaring GNLD Siber Kreasi telah menyusun sebuah peta jalan literasi digital tahun 2021-2024.

“Dalam peta jalan ini dirumuskan juga empat kerangka dalam menyusun kurikulum literasi digital, yaitu digital skills, digital safety, dan digital culture,” terangnya

Selain itu, tambahnya, ada tiga kerangka dalam menyusun program untuk 3 komponen masyarakat, yaitu digital society, digital economy, dan digital government.

Kerangka ini kemudian diturunkan menjadi program Literasi Digital yang bertujuan untuk membuat masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi dan media digital, tanpa melupakan kelas literasi digital untuk masyarakat inklusif.

Perwakilan lainnya, Octovaldo Akhlaqul Karim, menambahkan, tahun 2024 ini, Program Literasi Digital lebih menyasar segmen pendidikan, instansi pemerintahan, dan masyarakat dengan penyelenggaraan secara paralel di 518 kabupaten/kota.

“Target yang akan dicapai pada tahun ini adalah 5.500.000 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, perkembangan teknologi yang semakin maju ini memunculkan berbagai tren teknologi digital baru di kalangan masyarakat. Tren teknologi digital ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penetrasi internet yang semakin luas hingga transformasi industri melalui pemanfaatan kecerdasan buatan.

“Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh APJII pada Januari 2024, diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia pada saat ini telah mencapai 79,5 persen” sebutnya

Dia menambahkan, presentase tersebut memperlihatkan bahwa 221,5 juta dari total populasi 278,6 juta masyarakat telah memiliki akses terhadap internet.

“Sehubungan dengan itu kami bermaksud untuk melakukan penjajakan terlebih dahulu ke Kota Palu yang menjadi target salah satu target kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital,” ucapnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay