PALU – Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Direktorat Surat Utang Negara, bekerja sama dengan Universitas Tadulako (Untad) dalam penyelenggaraan kuliah umum bertajuk Peran Pembiayaan APBN dan Literasi Surat Berharga Negara, di Aula Fakultas Kedokteran Untad, Jumat (18/10).
Dalam kesempatan ini, Rektor Untad yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. M. Ikbal A, SE, M.Si., Ak., menyampaikan sambutannya dan menyambut hangat kehadiran Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan, yang memberikan paparan utama.
Dr. Ikbal juga menyampaikan terima kasih kepada dua narasumber lainnya yang turut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Dr. Ikbal menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkembangkan literasi keuangan di lingkungan Untad.
Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai literasi keuangan sangatlah krusial bagi semua kalangan, tanpa memandang fakultas atau latar belakang pendidikan.
“Literasi keuangan itu tidak memandang fakultas. Semua pihak perlu memahami pentingnya literasi keuangan, termasuk mahasiswa kita,” ujar Dr. Ikbal.
Ia juga menyinggung Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap Oktober, di mana Untad secara rutin melaksanakan kegiatan literasi keuangan, termasuk literasi investasi yang melibatkan seribu mahasiswa.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang investasi, guna mencegah mereka dari jebakan investasi bodong dan aktivitas negatif lainnya seperti judi online.
“Literasi keuangan sangat penting karena mahasiswa kita adalah agen perubahan yang akan menggerakkan pemahaman ini di lingkungannya, baik di desa, kecamatan, maupun kabupaten,” tegasnya.
Kuliah umum ini dihadiri oleh unsur pimpinan dan sivitas akademika Untad, dengan harapan dapat semakin memperkuat pemahaman keuangan di kalangan akademisi. *
Editor : Yamin