PALU- Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Angkatan 4 Tahun 2024 di sebuah hotel Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (7/9).
Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Mohammad Noval ini dihadiri Asisten III Pemerintah Provinsi Sulteng, M Sadly Lesnusa mewakili gubernur serta para narasumber.
Adapun narasumber dalam kegiatan itu berasal dari P diolda, Korem 132/Tadulako, kejaksaan tinggi, inspektorat provinsi, akademisi Universitas Tadulako, serta Kepala Dinas PMD kabupaten.
Mohammad Noval kepada jurnalis media ini usai membuka kegiatan itu mengatakan, pelatihan ini telah dilaksanakan sejak 2023 lalu dengan target nasional 133 ribu peserta.
Sementara target peserta pada tahun 2024 yang mengikuti pelatihan 131 ribu orang.
“Ini memang pelatihan masif dalam rangka mendorong, memeratakan peningkatan kapasitas aparatur seluruh jajaran pemerintah desa dengan target utama yaitu bagaimana tata kelola pemerintahan desa dapat berjalan secara baik, dan juga pengelolaan keuangan desa semakin berkualitas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan pelatihan itu, pihak Kemendagri juga menambahkan beberapa materi terkait dengan aspek kepemimpinan dan pencegahan korupsi.
Karena menurutnya, perlu dipahami bersama aspek kepemimpinan itu hal terpenting dalam memajukan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa, sehingga akan lahir berbagai inovasi yang diharapkan dapat mempercepat akselerasi pembangunan di tingkat desa.
Sementara untuk tematik anti korupsi kata dia, dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh perangkat desa akan arti pentingnya pengelolaan keuangan agar berjalan dalam rel yang semestinya, paham terhadap regulasi.
Menurutnya, jangan sampai pemahaman yang kurang terhadap tata kelola administrasi keuangan kemudian itu bisa terjebak dengan hal-hal berhadapan dengan persoalan hukum.
“Nah inilah muatan-muatan pelatihan yang kita laksanakan, disamping tentunya pemahaman secara mendalam terkait dengan bagaimana tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa,” kata Noval.
Di tahun 2023 sekitar 133.000 peserta telah mengikuti pelatihan dimana tingkat kehadiran atau partisipasi rata-rata di atas 90%.
Pelatihan Angkatan 4 di Sulteng saat ini berlangsung selama empat hari dari 6 hingga 9 September 2024 bertempat di tiga hotel Kota Palu dengan mengundang sebanyak 72 desa dan 288 orang peserta yang tersebar di enam kabupaten yakni Sigi, Donggala, Tojo Unauna, Tolitoli, Banggai, dan Banggai Kepulauan.
Kegiatan ini juga melibatkan 18 orang pelatih dan 18 orang narasumber, baik narasumber kepemimpinan maupun narasumber pencegahan korupsi pengelolaan keuangan desa.
“Saya berharap pelatihan ini bisa berjalan efektif dan diimplementasikan dengan baik,” tutur Mohammad Noval.
Sementara itu, Asisten III Provinsi Sulteng, M Sadly Lesnusa mengapresiasi tinggi dan mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya pelatihan tersebut sebagai upaya fundamental yang sangat sejalan dengan komitmen dan visi Pemprov Sulteng kedepan.
Dia berharap semoga pelatihan ini menjadi momentum bagi semua untuk menggali berbagai inovasi dan aksi kolaborasi dalam pembangunan desa secara berkelanjutan dengan menjadikan aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa sebagai actor utama dalam mengeskalasi pembangunan desa di Sulteng.
Reporter: IRMA/***