PALU – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah, H. Mukhlis Aseng, bersama Tim Asrama Haji Transit Palu melakukan kunjungan dinas ke Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (6/11). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka studi persiapan penetapan Embarkasi Haji Palu.
Mukhlis Aseng saat dihubungi, mengemukakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, yang memberikan perhatian besar terhadap percepatan terwujudnya Embarkasi Palu. Hal ini sejalan dengan penetapan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu sebagai Bandara Internasional, yang membuka peluang lebih besar bagi Sulawesi Tengah memiliki Embarkasi Haji sendiri.
“Yogyakarta kami pilih karena Embarkasi Haji Yogyakarta adalah Embarkasi terbaru ke-15 yang ditetapkan Kementerian Haji dan Umrah. Mereka berhasil menghadirkan model embarkasi berbasis hotel, tanpa harus menunggu pembangunan asrama haji besar dan permanen. Ini best practice yang sangat relevan untuk kami pelajari,” ujar Mukhlis
Melalui kunjungan ini, rombongan Kemenag Sulteng ingin menyerap pengalaman, pola strategi, serta model kolaborasi antara Kanwil Kemenag DIY, Pemerintah Daerah, serta stakeholder terkait dalam mewujudkan pelayanan haji tersebut.
“Harapannya, pola keberhasilan yang ada di Yogyakarta dapat kita adaptasi di Palu. Sehingga pelayanan kepada jamaah haji asal Sulawesi Tengah dapat lebih dekat, cepat, dan memudahkan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar pembangunan fasilitas, tetapi langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Sulawesi Tengah.
“Semoga ikhtiar ini dimudahkan Allah SWT. Menuju Embarkasi Palu—membawa jamaah dari Tanah Tadulako menuju Baitullah dengan lebih dekat dan lebih mudah,” pungkasnya.***

