PALU – Tahun 2018 ini, semua madrasah negeri dan swasta di Sulteng dipastikan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), meski masih mengalami keterbatasan sarana.
“Kita sudah melaporkan ke pusat bahwa tahun ini 100 persen madrasah kita mengikuti UNBK, mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA), negeri juga swasta,” kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, H. Nasruddin L. Midu, dua hari lalu.
Ia menjelaskan, untuk menyiasati kekurangan fasilitas penunjang UNBK itu, pihaknya akan membangun kerjasama dengan Dinas Pendidikan di masing-masing daerah, dalam hal peminjaman fasilitas di sekolah yang menjadi penyelenggaraan UNBK, baik SMA maupun SMK.
Salah satu daerah yang sudah menyatakan siap mendukung adalah Kabupaten Sigi. Kata dia, di Kabupaten Sigi tidak ada madrasah negeri, tapi pihaknya terus memberikan motivasi kepada Kepala Kemenag dan Kepala Seksi Pendis untuk membangun komunikasi dengan pemerintah daerahnya.
“Alhamdulillah semua welcome untuk merangkul madrasah. Saya kira jika kita memiliki kemauan pasti bisa,” katanya.
Dikatakannya, kepastian seluruh madrasah di Sulteng yang mengikuti UNBK 2018 akan kembali ditegaskan saat simulasi UNBK tahap kedua dan ketiga nanti. Meski demikian, pihaknya sudah mengirimkan semua password ke semua madrasah, sehingga tinggal persiapan SK penyelenggara atau penggabungannya.
Nasrudin menyampaikan, keinginan besar itu tidak lepas dari dukungan dan dorongan yang terus dilakukan oleh seksi-seksi yang ada di lingkungan Bidang Penmad dan kepala-kepala madrasah di Sulteng.
Dia berharap agar para kepala madrasah untuk tidak mudah patah semangat mengikuti UNBK hanya karena keterbatasan fasilitas. (YAMIN)