PALU – Pasca kebijakan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) langsung mempersiapkan pemberangkatan haji tahun 1443H/2022 M.
“Menunggu kepastian pelaksanaan ibadah haji dari Arab Saudi. Kami sudah persiapkan pelaksanaan ibadah haji untuk tahun depan,” ucap Kepala Bidang Penyelanggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Sulteng. Lutfi Yunus, di ruang kerjanya, Rabu (23/06).
Lutfi menyampaikan, dengan keluarnya kebijakan pembatalan pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) pada musim haji tahun ini melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 660 tahun 2021, pihaknya akan mengembalikan paspor CJH yang telah terkumpul.
“Untuk sementara paspor calon jemaah haji dikembalikan dulu, karena itu amanat dari KMA nomor 660. Nanti pada persiapan pemberangkatan tahun berikutnya baru dikumpul lagi. Catatannya, kita tetap memberikan manasik kepada calon jemaah. Termasuk terkait adanya penyesuaian pelaksanaan haji di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Terkait pembatalan pemberangkatan haji tahun ini, Lutfi menuturkan Kanwil Kemenag Sulteng telah melaksanakan sosialisasi dengan menerbitkan surat edaran kepada Kantor Kemneag di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.
Selanjutnya, pihak Kemenag di kabupaten dan kota melaksanakan sosialisasi kepada calon jemaah yang mengalami pembatalan di daerahnya masing-masing. Sosialisasi tersebut turut melibatkan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan, serta penyuluh agama Islam baik PNS maupun non-PNS.
“Rata-rata jemaah haji yang awalnya kecewa karena sudah dua tahun batal berangkat, Alhamdulillah mereka sangat memahami apa keputusan pemerintah, khususnya melalui KMA nomor 494 di tahun 2020 dan KMA nomor 660 di tahun ini. Poin utama pembatalah tersebut adalah untuk kesehatan, keselamatan dan keamanan calon jemaah,” tandasnya. (YAMIN)