PALU – Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2018. Rakor tersebut mengangkat tema “Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat”, di salah satu hotel di Kota Palu, mulai tanggal 9 sampai 11 Maret 2018.
Kegiatan pembukaan itu hadiri oleh Dirjen Pendis Kemenag RI. Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, dan peserta yang berjumlah 110 orang terdiri dari, Kanwil Kemenag Sulteng 10 orang, Pengurus Pusat Pengembangan Madrasah 1 orang, Kepala Kemenag Kabupaten/kota 13 orang, Pokjawas/Pengawas Madrasah 13 orang, Kepala MIN, MTs,MAN 60 orang.
Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin sebelum membuka kegiatan menyampaikan, khususnya para guru-guru bahwa saat ini saat ini guru-guru sedang diperhadapkan dengan era digital dan mengajar anak-anak generasi milenial yang sangat berbeda zaman dengan guru-guru. Menurutnya, hal tertsebut menjadi tantangan buat para guru-guru.
“Kita dulu tidak mengenal digital, sekarang ini anak-anak kita ini betul-betul generasi millenium yang penguasaannya terhadap teknologi sangat hebat. Mereka bisa mendapatkan informasi atau ilmu dari internet, ini tantangan yang luar biasa untuk para guru dan kita semua,”katanya.
Dikatakannya, saat ini tidak boleh lagi guru hanya berfungsi sebagai pengajar yang memindahkan ilmu saja. Karena diyakini bisa terkalahkan oleh anak didik yang telah mengenal secara luas dunia digital.
“Peran kita akan tergeser oleh peran digital, kalau peran kita hanya sebagai mengajar hanya memindahkan ilmu saja, yakin kita akan terkalahkan. Karena anak-anak sekarang dengan mudahnya mencari informasi apa saja,” katanya.
Olehnya, Phil mengimbau agar guru-guru harus lebih jelih mengimprovoiasi pola mengajar. Tidak menggunakan pola lama yang hanya mengtransfer ilmu saja tapi, menjadi pendidik yang mampu merangsang dan membangkitkan rasa ingin tahu anak didik dan memberikan ruang untuk mengasah potensi diri anak didik.
“Jadi potensi diri mereka kita aktualisasikan , rasa ingin tahu mereka kita rangsang, kita berikan keteladanan, kita didik mereka, kita beri mereka semangat, motivasi dan inspirasi. Jadi pendidikan itu adalah mengispirasi sepanjang hayat, bukan hanya mengajar saja tetapi memaksimalkan potensi dirinya,”terangnya.
Dipenghujung, Phil menyampaikan harapannya agar bersama-sama berihtiar untuk mengangkat derajat dan marwah pendidik. Karena menurutnya, yang bisa mengangkat derajat pengajar adalah pengajar sendiri. Dia mengaku sangat bangga atas prestasi madrasah yang semakin meningkat. Bahkan madrasah negeri secara umum lebih baik darpada sekolah lain.
“Karena kita dihargai atas karya kita, karya kita itu adalah mencetak anak-anak yang kita ajar itu dan Alhamdulillah saya bangga diseluruh Indonesia kita tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain. Saya bicara tidak mengada-ngada tapi berdasarkan fakta prestasi madrasah kita sangat luar biasa,” tandasnya. (YAMIN)



Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.