PALU – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), menggelar penguatan layanan haji ramah lansia 1444H/2023M bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter, yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), di salah satu hotel di kota Palu, Kamis (25/5).
Kegiatan juga diikuti Pemandu Haji Daerah (PHD) dan pembimbing ibadah dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Sulteng.
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Sulteng, memberikan apresiasi kepada Bidang PHU Kemenag Sulteng, mengingat hanya Sulteng satu-satunya provinsi yang mengadakan kegiatan seperti ini.
“Tahun ini Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI mengangkat slogan Haji Ramah Lansia. Selain materi terintegrasi dan materi pelayanan haji ramah lansia yang telah didapatkan Bapak Ibu pada pelatihan di Embarkasi, kegiatan ini diharapkan bisa semakin memberikan penguatan tentang kiat-kiat bagi petugas haji Sulteng dalam rangka menyukseskan program ini,” ungkapnya.
Jemaah haji lansia, kata Ulyas, tidak didampingi oleh keluarga yang khusus memberikan pelayanan kepada mereka dalam melaksanakan ibadah haji.
“Selain bertugas, saya harap Bapak Ibu juga bisa memposisikan diri sebagai keluarga dari jemaah haji lansia Sulteng yang berjumlah 534 orang, dengan rentang usia 65 sampai 93 tahun dari total 1.946 jemaah haji Sulteng tahun ini,” tuturnya.
Ulyas menjelaskan, program haji ramah lansia memiliki beberapa tujuan, mulai dari tersedianya sarana prasarana dan fasilitas penyelenggaraan ibadah haji yang mendukung kebutuhan serta pemenuhan hak lanjut usia, sampai dengan terwujudnya peran pemerintah khususnya Kemenag baik ketika di tanah air, di perjalanan, atau di Arab Saudi dalam upaya peningkatan kenyamanan jemaah haji lansia.
“Program haji ramah lansia juga bertujuan untuk mewujudkan lansia yang mandiri, sehat, aktif, dan produktif. Selain itu, program ini ingin mewujudkan perlindungan dan pendampingan jemaah haji lansia yang mengalami keterbatasan fisik, mental, sosial, dan ekonomi. Mari sama-sama berkomitmen agar hal ini bisa terlaksana,” pungkas Ulyas.
Kegiatan dirangkaikan dengan pembacaan dan penandatanganan naskah komitmen layanan haji lansia PPIH Kloter, PHD, dan KBIHU dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M.
Turut hadir memberikan materi, Kepala Subdirektorat Bina Petugas Haji Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI, Mukhammad Khanif. *