JAKARTA – Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi memastikan 26 asrama haji di seluruh Indonesia siap dijadikan alternatif ruang isolasi pasien Covid-19.
“Ada sebanyak 3.308 kamar yang siap digunakan untuk pasien Covid-19. Kira-kira dapat menampung sebanyak 10ribuan orang,” kata Wamenag saat meninjau asrama haji Pondok Gede, Kamis (24/06).
Hadir mendampingi, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman, Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Dasrul, Kepala Bidang PHU, Kanwil Kemenag DKI Jakrta, Tobroni, Direktur RS Haji Pondok Gede, dr. Mahesa Paranadipa, dan perwakilan dokter RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Saya ke sini untuk memastikan kesiapan asrama haji Pondok Gede menampung pasien Covid-19, sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,” sambung Wamenag.
Menurutnya, ada tiga gedung asrama haji Pondok Gede yang telah disiapkan dan bisa menampung 556 pasien Covid-19. Gedung A sebanyak 44 kamar dapat menampung 172 orang, Gedung B sebanyak 36 kamar, dapat menampung 144 orang, dan Gedung C sebanyak 24 kamar dapat menampung 240 orang.
Selain kesiapan asrama, Wamenag menegaskan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab, Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi. “Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing,” tegas Wamenag.
Sesditjen PHU Ramadhan Harisman menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Satgas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan untuk mengkoordinasikan layanan ruang isolasi di asrama haji. Sebab, kata Ramadhan, penanganan pasien Covid-19 menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Sementara, untuk konsumsi, tenaga medis, obat-obatan dan tenaga pengamanan, menjadi kewenangan dinas setempat yang terkait.
Direktur RS Haji Jakarta, dr. Mahesa Paranadipa menambahkan bahwa saat ini ada 44 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di asrama haji Pondok Gede.
“Masih ada 72 kamar yang kosong. Saat ini Gedung Arafah yang digunakan, sudah dimanfaatkan untuk Pasien Covid-19,” katanya.
“Gedung Arafah ini terdiri dari empat lantai, setiap kamar dapat diisi oleh dua orang,” tutupnya. (Kemenag/Yamin)