Kemenag Parimo Siapkan 5.000 Dosis Vaksinasi Penguat

oleh -
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar Kemenag Parimo berkerjasama dengan PWNU serta Polres, bertempat di Gedung Haji. (FOTO: mediaalkhairaat.id/Mawan)

PARIMO –  Dalam rangka percepatan membentuk kekebalan kelompok, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menargetkan 5000 dosis khusus vaksin penguat tiga hari ke depan.  

“Pelaksanaan vaksin melibatkan 19 Kantor Urusan Agama (KUA) di 23 kecamatan,” Ungkap Kepala Kemenag Parimo Muslimin, saat memantau giat vaksinasi, Kamis (21/04).

Ia menuturkan, sebagai mana fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) membolehkan pelaksanaan vaksinasi di bulan puasa, maka pelaksanaan dilakukan sejak pagi dan dilanjutkan malam setelah selesai shalat Isya dan tarawih.

Dalam giat ini, sebagai upaya untuk mewujudkan 1 juta vaksinasi booster dengan menggandeng Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), dan Polri dilaksanakan serentak mulai 21-23 April 2022 di masing-masing daerah.

BACA JUGA :  Ponpes As'diyah Tolai Bisa Bersaing dengan Kondisi Moderen

“Vaksinasi penguat di utamakan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang telah menerima dua kali vaksin, tetapi tidak menutup kemungkinan keterlibatan masyarakat vaksinasi dosis satu dan dua tetap dilayani,” ujar Muslimin.

Ia berharap, dengan target 5.000 jiwa untuk vaksinasi penguat COVID-19 tidak lagi menjadi ancaman, apa lagi umat Muslim menghadapi momentum lebaran.

“Masing-masing KUA dan Polsek melaksanakan giat yang sama, dengan harapan capaian nanti melebihi target,” ucap Muslimin.

Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengemukakan, keterlibatan para pihak menggenjot vaksinasi sangat membantu pemerintah mengejar ketertinggalan capaian.

BACA JUGA :  PT IMIP Sediakan Wadah Belajar Bahasa Asing untuk Warga

Saat ini, vaksinasi dosis ketiga Parigi Moutong masih rendah di angka 1,8 persen, lalu dosis pertama di angka 83,4 persen,  vaksinasi dosis kedua 49,4 persen dari total 323.117 jiwa.

“Mengejar ketertinggalan target vaksinasi butuh kolaborasi para pihak supaya cepat terbentuk kekebalan kelompok,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin