PARIMO – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyebutkan Pemerintah Kabupaten setempat menanggung biaya transportasi Calon Jama’ah Haji (CJH) Sebanyak Rp. 85.995 juta rute Parigi-Palu dan Balikpapan.
“Seluruh biaya transportasi pergi pulang semuanya menjadi tanggung jawab Pemkab Parimo, agar pelaksanaan ibadah Calon Jama’ah Haji ke Tanah Suci berjalan lancar,” ucap Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Parimo, Sudirman Tjora, ditemui, Senin (20/06).
Ia mengatakan, berdasarkan laporan Pemkab Parimo diterima pihaknya, per satu JCH mendapat Rp1,1 juta lebih dengan jumlah jamaah berangkat 77 orang di tambah satu pendamping haji.
Biaya transportasi reguler, kata dia, diberikan Pemkab sebagai bentuk kontribusi dalam menyukseskan ibadah haji.
“Termasuk ongkos transportasi menuju Asrama Haji transit Palu ditanggulangi pemerintah setempat,” jelasnya.
Menurut dia, bantuan pemerintah setiap tahunnya terus diberikan kepada CJH yang akan berangkat, namun dua tahun terakhir tidak diberikan karena pemberangkatan terhalang dampak pandemi COVID-19.
Sejauh ini, petugas haji tengah menyortir logistik berupa koper sebelum dibawa ke Asrama Haji transit Palu Jum’at (25/06) nanti.
“Kami berharap perlengkapan CJH digunakan saat melaksanakan ibadah tidak ada yang tertinggal, hari ini terakhir kami melakukan sortir logistik,” sebut Sudirman.
Ia menjelaskan, dari pengecekan logistik tidak ditemukan barang-barang bawaan yang di larang dalam ketentuan perjalanan haji seperti barang tajam, cairan bersifat korosif, makanan berbau menyengat, obat-obatan terlarang, perhiasan dan uang tunai dalam jumlah banyak serta sejumlah benda tertentu lainnya.
“Sejak pelaksanaan manasik imbauan ini sudah disampaikan kepada calon jamaah, dan kami berharap sekembalinya mereka menunaikan rukun Islam kelima menjadi haji mabrur,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin