PARIMO – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membuka pelayanan pembuatan paspor haji dan umroh.
“Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Kantor Imigrasi kelas I Kota Palu, yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir sebelum masuknya penerapan PPKM,” ujar Kepala Kemenag Parimo, Muslimin, di Parigi, Kamis (10/03).
Muslimin mengatakan, sebelumnya proses pembuatan paspor dilakukan di Kantor Imigrasi. Namun, untuk ketiga kalinya, pihaknya dapat membuka pelayanan langsung di Kantor Kemenag sendiri.
“Pelayanan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang berada di Parimo,” ungkapnya.
Kata Muslimin, berdasarkan data calon haji sebelumnya sebanyak 142 orang, namun adanya kendala baik meninggalkan dunia, membatalkan keberangkatan. Akan tetapi, sejauh ini tahapannya sementara berproses meskipun belum adanya penetapan pemerintah terkait jadwal keberangkatan.
Dari hal itu semua, pihaknya telah menyiapkan seluruh dokumen penyelenggaraan haji telah disiapkan. Apabila nantinya, pemerintah Arab Saudi telah menerima Indonesia melaksanakan haji, maka tidak terdapat hambatan lagi dalam pengurusan dokumen.
“Karena paspor ini sangat penting, maka segala kebutuhan calon haji harus disiapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Parimo, Sudirman Tjora menuturkan, pihak Imigrasi menjadwalkan untuk Parimo dalam pembuatan paspor pengganti sebanyak 40 orang untuk mendapatkan paspor baru.
“Paspor pengganti dimaksud untuk mengantikan paspor yang sudah masuk masa kadaluarsa, untuk calon haji ada tujuh orang membuat yang baru,” terangnya.
Ia mengaku, dari jumlah calon jama’ah haji yang berangkat tahun 2022, seluruhnya dinyatakan siap berangkat, karena memasuki masa pandemi sehingga beberapa calon masa paspornya kadaluarsa.
Ia menambahkan, perlu diketahui pembuatan paspor saat ini dari 40 orang, tujuh merupakan calon haji, 33 orang pembuatan paspor untuk ibadah umroh.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin