PALU – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, meluncurkan sistem pendaftaran haji satu atap (satap), di halaman Kantor Kemenag, Rabu (28/09) dan dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali) Palu Sigit Purnomo Said dan Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulteng, H. Gasim Yamani.

Kepala Kemenag Kota Palu, H. Ma’sum Rumi, menyampaikan, gagasan itu muncul berdasarkan identifikasi lapangan, yangmana ditemukan keluhan dari pendaftar haji yang harus bolak-balik dari bank lalu ke bagian Siskohat di Kantor Kemenag, sampai berhari-hari untuk mendapatkan nomor porsi.

“Tujuan sebenarnya sangat sederhana, jika sebelumnya proses yang dilewati memakan waktu sampai tiga hari, kini semaksimal mungkin kita upayakan dalam waktu dua jam saja,” jelas Ma’sum.

Dalam menyukseskan program itu, Kemenag Kota Palu bekerjasama dengan empat Bank Syariah, yakni Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Muamalat. Kemenag menyediakan ruangan bagi petugas bank untuk melayani pendaftar haji.

“Jadi masyarakat yang ingin mendaftar haji, cukup datang di Kantor Kemenag saja,” katanya.

Pada bulan Oktober ini, kata dia, dirinya akan mempresentasekan program itu di Jakarta, sebagai bagian dari inovasi yang dilakukan oleh Kemenag Kota Palu dan Kanwil Kemenag Sulteng. Karena sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada sudah menyampaikan bahwa program tersebut dapat diterapkan di seluruh Kemenag di daerah-daerah.

Di kesempatan itu, Ma’sum memanjatkan doa agar Wawali segera mendaftarkan diri sebagai calon haji dan bisa menunaikan haji tahun 2018 nanti.

Di kesempatan yang sama, Wawali Sigit Purnomo Said, mengapresiasi terobosan yang dilakukan mantan Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli itu. Menurut Sigit, program itu sangat beramanfaat bagi masyarakat muslim yang ingin mendaftar haji.

“Masyarakat sangat membutuhkan kemudahan-kemudahan seperti ini. Dengan adanya sistem pendaftaran satu atap ini, maka kebutuhan masyarakan telah terjawab,” katanya.

Di akhir sambutannya, Wawali juga mengaku akan mendaftar sebagai calon haji, tapi belum memastikan waktunya. Karena menurutnya, sebagai umat muslim sangat memahami bahwa melaksanakan haji merupakan panggilan Allah SWT yang pelaksanaannya membutuhkan pemantapan diri dengan niat yang lurus. (YAMIN)