MOROWALI – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali,Marwiah menegaskan pentingnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga keutuhan dan kedamaian di tengah dinamika kehidupan masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan FKUB Kabupaten Morowali bersama pengurus FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (23/9) pagi.
Menurut Marwiah, Morowali sebagai daerah industri memiliki tantangan berbeda dibanding daerah lain. Dengan jumlah karyawan yang besar dari berbagai latar belakang, potensi gesekan sosial tentu bisa muncul. Karena itu, peran tokoh agama dan FKUB menjadi kunci dalam menjaga kerukunan dan toleransi.
“Keutuhan kedamaian di Sulawesi Tengah ini adalah karunia yang patut kita syukuri. Kehadiran FKUB di Morowali menunjukkan kepedulian luar biasa. Mudah-mudahan semangat dan komitmen ini memperkokoh upaya kita menjaga kedamaian dan ketertiban kehidupan antarumat beragama,” ujar Marwiah.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKUB Provinsi yang memilih Morowali sebagai lokasi kunjungan. Menurutnya, hal itu memberi nilai tersendiri bagi daerah, sekaligus memotivasi pengurus FKUB Kabupaten dalam menjalankan tugas menjaga kerukunan.
“Kami mohon dukungan agar kerja sama ini terus berlanjut. InsyaAllah dengan sinergi semua pihak, kondisi sosial di Morowali tetap terjaga meski tantangan terus ada,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, Munif A. Godal menekankan pentingnya kesadaran tokoh-tokoh agama dalam mempersatukan umat. Menurutnya, tanpa peran pemuka agama, sulit membayangkan kondisi masyarakat dapat harmonis. Ia menambahkan, semangat moderasi beragama dan toleransi yang digaungkan semua ajaran agama serta penghormatan terhadap sesama.
“Masih ada pihak-pihak yang mencoba menampilkan diri seolah mewakili ajaran agama, padahal justru bisa memicu perpecahan. Karena itu komunikasi lintas tokoh harus dibangun dengan tulus, bukan atas dasar kepentingan material,” jelas Munif.
Akademisi UIN Datokarama Palu itu menambahkan, kunjungan FKUB Sulteng ke Kabupaten Morowali akan melaksanakan sosialisasi penguatan moderasi beragama dan stop bullying bagi pelajar di SMA Negeri 1 Bahodopi, SMK Swasta Alkhairaat dan Ponpes Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) dan silaturahmi dan dialog bersama tokoh lintas agama di Kecamatan Bahodopi.