SIGI – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi melouncing Program Gema BangJisimma (Gerakan Bersama Membangun Generasi Milineal Memahami Agama), bertempat di Madrasah Aliyah Alkhairaat Biromaru, Desa Mpanau dan SMA Alkhairaat Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Selasa (8/2).
Acara ini merupakan kerjasama KUA Biromaru, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjalu) Kabupaten Sigi dan MA Alkhairaat Biromaru serta SMA Alkhairaat Kalukubula. Dalam acara ini sekaligus menandatanganan MoU atas kedua madrasah tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agma (Ka Kanmenag) Kabupaten Sigi As’ad Latopada, memberikan apresiasi pada KUA dan Pokjalu yang telah membuat program yang memberikan dampak positif, khususnya generasi muda yang menjadi sasarannya. Sebab diketahui bersama, derasnya perkembangan informasi teknologi saat ini, tidak bisa dibendung. Namun hal itu perlu ada perisai, khususnya bagi generasi muda dalam mengakes setiap informasi yang dibutuhkan.
“Perisai itu adalah pemahaman agama yang perlu ditanamkan dengan demikian, generasi milineal yang kita kenal saat ini tidak salah berjalan dalam menerima teknologi yang selalu berkembang,” ujarnya.
Adanya Program Gerakan Gema Bangisimma ini lanjutnya, akan menjadi salah satu garda terdepan. Di dalamnya para penyuluh akan memberikan pemahaman agama bagi generasi milineal yang benar. Sebab tidak bisa dipungkiri generasi saat ini sudah banyak terhasut oleh hal-hal negatif.
Camat Sigi Biromaru Mohamad Zain di kesempatan itu mengatakan, pihaknya juga sangat memberikan apresiasi adanya program yang lebih memfokuskan pemahaman dan kesadaran bagi generasi milineal saat ini.
“Perkembangan teknologi dan pengaruh lingkungan banyak mempengaruhi generasi muda kita, sehingga terjerumus kedalam hal-hal negatif,” terangnya.
Dengan adanya program ini nantinya akan menjadi harapan bersama, para generasi muda tumbuh dengan benteng agama yang dapat menyaring dan memberikan manfaat bagi masa depannya.
Dirinya juga menyarankan agar program ini dapat bekerjasama dengan desa-desa, sebab di desa ada program pembinaan agama dan dianggarkan.
Sementara Kepala KUA Sigi Biromaru Ilham menyataakan, Program Gema Bangjisimna merupakan program yang lahir dari pemikiran bersama Pokjalu, KUA dan MA Alkhairaat yang ada saat ini.
Program ini kata dia, tidak termuat dalam Kementerian Agama, dan mungkin hanya ada di Biromaru.
“Kami juga terbuka bagi sekolah umum lainnya untuk menerapkan bersama program ini, sehingga anak didik sebagai generasi depan bangsa tertanam ilmu agamanya,” harap Ilham.
Saat ini menurutnya, menjadi trend dan tidak bisa dibendung juga yakni, terjadinya pernikahan dini. Padahal semestinya generasi itu masih memiliki masa depan. Maka dengan hadirnya Program Gema Bangjisimma ini akan merubah semua itu. Demikian pula ajaran-ajaran yang sudah keluar dari koridor pemahaman agama Islam, yang banyak mempengaruhi anak muda saat ini.
Reporter: Hady
Editor: Nanang