SIGI – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sigi dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, melakukan pertemuan bersama para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Senin (17/09), guna menyingkronkan pelayanan Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS) bagi masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung di Aula Kemenag Sigi itu, dihadiri Kepala Kemenag Sigi As’ad Latopada, TU Kemenag Sigi Ikhsan, Kabid Pendis Kemenag Sigi Yahya A. Landua, Ketua Baznas Sigi As’ad Syukur, Pengurus Baznas Sigi Hadi Wijaya, Ahmad dan Ifa Djaelangkara.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Bazans Sigi. Tentunya ini kita perlu dorong agar apa menjadi tujuan Baznas Sigi berjalan dengan baik,” kata Kepala Kemenag, As’ad Latopada.
Menurutnya, rencana pembentukann Unit Pengumpul Zakat (UPZ) melalui KUA, sudah merupakan tugas dan tanggung jawab Kemenag melalui KUA untuk secara bersama mengumpulkan ZIS secara internal maupun eksternal di tengah masyarakat.
Sebab, kata dia, kehadiran Baznas di Kabupaten Sigi secara langsung telah membantu program pemerintah, khususnya dalam mengurangi angka kemeskinan dan program sosial lainnya.
“Olehnya itu, saya mengharapkan kepada seluruh KUA agar secara bersama membantu mendorong ZIS di lingkup kerja masing-masing, dengan tujuan untuk mengakat derajat saudara-saudara kita yang miskin,” ungkapnya.
Sementara Ketua Baznas Sigi, As’ad Syukur menyatakan, dibentuknya UPZ melalui KUA tidak lain untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan ZIS. Selain itu juga untuk menguatkan pendataan Baznas terhadap masyarakat yang akan menerima manfaat.
“Olehnya kita sangat mengharapkan peran utama KUA,” harapnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi juga merespon baik soal ZIS tersebut karena sejalan dengan program Sigi Religi.
“Bila dalam perjalanannya, ada KUA yang paling banyak mengumpulkan ZIS, maka bila perlu diberikan reward,” tambahnya.
Kabid Pendis Kemenag Sigi, Yahya A. Landua menambahkan, pihaknya akan membantu Baznas Sigi untuk mendorong pengumpulan ZIS bagi tenaga guru.
“Guru kita saat ini ada sekira 1000 orang dan yang tersertifikasi sekira 600 orang. Bila kita gerakkan, maka sangat membantu saudara-saudara muslim yang kurang mampu,” kata Sekretris MUI Kabupaten Sigi itu.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Baznas Sigi juga memberikan buku terkait regulasi ZIS yang sebelumnya juga diberikan kepada Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta. (HADY)