PARIMO – Pembentukan Kampung Bebas Narko di Kelurahan Bantaya Parigi Moutong (Parimo) sebagai bentuk upaya menekan angka peredaran narkoba di daerah itu.
Kasat Narkoba, Iptu Nasir, mengatakan, program ini merupaka terobosan Polri dan Pemkab agar wilayah tersebut bebas dari peredaran narkoba, di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi.
“Semoga terobosan program kampung narkoba yang dibentuk untuk melahirkan suatu wadah, yakni Satgas perangi narkoba,” ungkapnya, Kamis (27/02).
Ia menjelaskan, wadah ini nanti menjadi salah satu program motivasi bagi Pemerintah Kecamatan dan Daerah untuk membentuk Satgas yang sama, baik ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba di wilayah Parimo.
Ia mengaku, upaya ini dilakukan untuk menghindari generasi muda di wilayah tersebut tidak menjadi pengedar atau pemakai narkoba. Olehnya, Polres Parimo dan Pemkab merencanakan pembentukan kampung bebas dari narkoba di Kelurahan Bantaya.
Kata dia, terbentuknya kampung bebas dari narkoba, mempersempit ruang gerak dan penyalahgunaan narkoba di daerah ini. Sehingga wilayah ini bebas dari narkoba karena tingkat kepedulian masyarakat semakin tinggi.
“Jika berhasil menekan angka peredaranya, maka itu bukan keberhasilan Polri. Tetapi sudah keberhasilan bersama, karena untuk memberantas narkoba bukan hanya tugas Polisi, tapi tugas semua pihak,” ujarnya.
Kegiatan itu dihadiri, Kaban Kesbangpol, Kapolsek Parigi, Camat Parigi, Lurah Bantaya, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, Imam masjid sekelurahan bantaya,RT/RW sekelurahan Bantaya.
Kemudian, WIA Bantaya, PKK Bantaya, Front Amar Maruf Nahi Munkar, Karang Taruna, Lamahu Parimo, Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), Kasat Narkoba, dan Binmas Polres Parimo.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin