Kelompok Rekreasi Salah Satu Penyebab Inflasi di Palu

oleh -
Kepala BPS Kota Palu, GA Nasser

PALU – Selama Agustus 2021, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,49 persen yang dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,44 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,27persen) dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,01 persen).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, GA Nasser, mengatakan, pada bulan September 2021, Kota Palu menempati urutan kedua inflasi tertinggi, baik di kawasan Sulampua maupun secara nasional.

Menurutnya, inflasi Kota Palu sebesar 0,49 persen disumbangkan oleh andil negatif kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0178 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,008 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0019 persen.

BACA JUGA :  Lestarikan Fungsi Hutan dan Lingkungan, Perusahaan Lain Diharap Ikuti Langkah PT Vale

Sementara itu, kelompok yang memberikan andil positif terhadap inflasi Agustus 2021 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,2299 persen; kelompok transportasi sebesar 0,1972 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,056 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,0215 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,0089 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,005 persen.

“Laju inflasi tahun kalender bulan Agustus 2021 sebesar 1,13 persen dan inflasi year on year, Agustus 2021 terhadap
Agustus 2020 sebesar 2,11 persen,” ujar Nasser.

BACA JUGA :  PT IMIP Ajak Warga Cegah HIV/Aids dan Jauhi Kriminal

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,62 persen dan terendah di Tanjung sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar -1,04 persen dan terendah di Meulaboh sebesar -0,03 persen.

Reporter : Irma
Editor : Rifay