PALU – Masyarakat dan perwakilan organisasi masyarakat sipil yang tergabung Aliansi Masyarakat Lingkar Sawit Menggugat, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kantor Gubenur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (04/09).
Aksi ini dalam rangka mendesak Kejati agar segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan PT Agro Nusa Abadi (ANA) di Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Koordinator massa aksi, Ambo Endre, mengatakan, kerugian yang dirasakan petani plasma selama bertahun-tahun, harusnya sudah menjadi perhatian Kejati dan Gubernur Sulteng.
Lanjut dia, kerugian yang dimaksud adalah terkait dugaan perampasan lahan masyarakat di empat desa lingkar sawit PT ANA, yaitu berada Desa Bunta, Bungintimbe, Towara, dan Desa Tompira.
“Kami mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sulteng yang menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan PT ANA harus diusut tuntas,” tegasnya.
Harapannya, kata dia, kasus bisa menyeret para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana korupsi yang berpotensi banyak merugikan perekonomian negara, terkhusus di Morut.
Selain itu, kata dia, penyelidikan kasus ini juga menjadi satu pintu masuk untuk membongkar dugaan-dugaan tindak pidana korupsi di sektor Sumber Daya Alam ( SDA) lainnya.
“Jangan sampai kekayaan alam kita hanya dinikmati segelintir orang lewat praktik korupsi,” katanya.
Dalam catatan Aliansi Masyarakat Lingkar Sawit Menggugat, PT. ANA diduga mengklaim secara sepihak tanah masyarakat.
“Kemudian mereka tanami sawit. Perkebunan hampir dua dekade lamanya ini diduga telah berdampak secara besar atas tanah yang seharusnya bisa dikelola secara maskimal oleh rakyat itu sendir,” kata Ambo.
Selain itu, lanjut dia, PT ANA juga diduga tidak mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) dari kegiatan perkebunan yang dilakukan di wilayah tiga desa tersebut, sehingga menimbulkan kerugian negara.
“Karena diduga tidak membayar kewajiban-kewajibannya,” ungkapnya.
Pihak PT ANA yang coba dimintai tanggapannya terkait aksi tersebut, sejak siang tadi, tak kunjunga memberikan tanggapan apapun. */RIFAY