PALU- Dua orang karyawati operator alat berat di tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, meninggal dunia, Kamis (22/12). Penyebab kematian mereka karena insiden kebakaran diakibatkan oleh ledakan tungku di smelter dua milik PT GNI.
Menanggapi itu Koordinator JATAM Sulteng, Taufik mendesak Pemerintah Pusat dan daerah sesuai dengan kewenangannya untuk mengaudit Sistem Manajemen K3 di wilayah kawasan industri milik PT. GNI, Pasca insiden meninggalnya dua pekerja di wilayah kawasan industri tersebut.
“Karena kejadian kecelakaan kerja terjadi bukan hanya terjadi kali ini, sebelumnya salah satu pekerja operator tertimbun longsor dan meninggal dunia, juga terjadi di wilayah kawasan Industri PT. GNI,” ucap Taufik.
Hal sangat serius untuk segera dilakukan Audit Sistem Manajemen K3 di Lingkungan Kawasann Industri PT. GNI, untuk memberikan jaminan keselamatan para pekerja.
Taufik menambahkan selain melakukan audit sistem keselamatan kerja, hal penting juga dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan pengawasan keamanan kerja para buruh bekerja di wilayah kawasan industri, sesuai dengan penjelasan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja.
“Agar kecelakan-kecelakaan kerja menimpa parah buruh tidak lagi terjadi,” pungkasnya.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG