PALU – Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi terhadap 33 orang terdiri dari 29 santri, 1 sopir bus dan 3 kernet yang merupakan penumpang Bus Rappan Maranu yang jatuh di jurang KM 5 Kebun Kopi, Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Rabu (03/05) malam.

Tiga di antara penumpang tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah bus tujuan Pondok Pesantren Gontor Poso itu mengalami kecelakaan. Penyebabnya diduga karena rem blong.

Proses evakuasi ke-33 korban, berlangsung hingga Kamis (4/5) dini hari. Seluruh korban kini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi.

“Korban sebanyak 30 orang selamat, 3 meninggal dunia,” kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Palu, Andi Sultan, Kamis (4/5/2023).

Ia menyebutkan, tiga orang meninggal dunia itu yakni Mohammad Riski Pratama (Riau), Mohammad Fatir (Manado) dan Erlangga Agustian (Ponorogo).

Sementara data korban selamat diketahui masing-masing bernama Muhammad Rizki Fadila (Riau), Fahri Zidan Faisal (Tegal), Febrian Septian (Tasikmalaya), Aurel Fitra (Gresik), Doni Nur (Toraja), Rizal (Toraja), Sarullah (Toraja) dan Pariu (Toraja).

Lalu Mohammad Ikmal Riza (Tuban), Rafli Hidayat (Simpang Raya), Ivan Bastian Maleno (Lampung), Danang Setio (Jawa Tengah), Salam Muhaimin (Poso), dan Navil Arkan (Jambi), Razanudin (Jawa Timur) serta Faisal (Depok).

Selanjutnya, Karisma, Abean Haris (Kediri), Noval (Deli Serdang), Abdurahman (Balikpapan), Mohammad Yakin (Palembang), Mohammad Arif (Mojokerto), David Aiman (Solo), Arif Ramadan, Ustaz Usama, Rahmat Azar, Arif Noval, Ronaldi serta Arkan dan Agil Mustafa.

Sebelumnya pihak Basarnas Palu menerima laporan atas kecelakaan maut itu pada pukul 23.45 WITA dari warga Toboli, Parimo.

Dalam laporannya, pada pukul 22.55 WITA terjadi kecelakaan lalu lintas sebuah bus Rappan Marannu bermuatan rombongan santri asal Ponorogo datang dari Kota Palu menuju Pondok Pesantren Gontor Kabupaten Poso.

Reporter : Ikram