PARIMO – Kecamatan Parigi Selatan meraih juara umum diajang Musabaqah Tillawatil Qur’an (MTQ) ke-14 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Parigi Selatan berhasil mengoleksi point 85, disusul Kecamatan Tinombo 59 point serta Kecamatan Parigi 39 point.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kompleks pesantren Nurul Amanah, Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, mulai 19 sampai 27 November 2018, diikuti 920 peserta dari 23 kecamatan se Kabupaten Parimo.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parimo, H. Ardi mewakili Bupati menutup kegiatan menyampaikan terimakasih kepada seluruh kafilah yang berpartisipasi penuh dan menjaga suasa kondusif, damai. Religious serta bebas konflik dalam ajang itu.
“Alhamdulillah selama MTQ berlangsung suasananya sangat kondusif, semua ini karena kerjasama masyarakat dan pemerintah terjalin dengan baik,”ujarnya
Ardi mengimbau kepada peserta yang meraih juara untuk terus belajar dan berlatih lebih giat lagi, karena akan mewakili Parimo ditingkat provinsi nanti.
“Kepada pemenang lomba jangan berpuas diri, terus asa kemampuan kalian agar menjadi lebih baik lagi dan dapat mempertahankan juara ditingkat tingkat provinsi,”harapnya
Kepada peserta yang belum berhasil meraih juara diharapkan untuk tidak kecewa dan terus berlatih hingga meraih hasil gemilang.
“Yang belum berkesempatan menjadi juara tahun ini teruslah belajar karena MTQ ini tahun depan kembali dilaksanakan di Kecamatan Ongka Malino,”imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Parimo, Muslimin menyampaikan bahwa Kemenag telah melaksanakan peluncuran program di madrasah dengan nama madrasah tahfizul Quran.
“Pelaksanaannya sangat sederhana yakni dengan memanfaatkan waktu 10 sampai 15 menit saja sebelum pelajaran dimulai, semua guru didepan kelas dengan menuntun siswa siswinya untuk menghafalkan ayat Al Quran, dari surat-surat yang pendek yang di ulang setiap hari,”ungkapnya
Mantan Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulteng itu berujar, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas alumni madrasah dalam bidang keagamaan.
“Kelak anak-anak kita khususnya alumni madrasah, sudah memiliki hafalan minimal satu juz amma,”jelasnya. (YAMIN)