PARIMO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 25 kali gempa bumi yang menguncang wlayah Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Peristiwa gempa yang melanda wilayah Palasa terjadi pada Jumat (27/11) dengan kekuatan guncangan 3,3 SR yang dirasakan terjadi berkali-kali.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, I Nyoman Adi, Selasa (01/12) mengatakan, guncangan itu menimbulkan kepanikan masyarakat, namun tidak berpotensi tsunami karena pusat gempa berada di darat.
“Masyarakat di kecamatan itu telah diingatkan untuk tetap waspada dan tidak panik, sehingga mereka dapat beraktivitas seperti sediakala,” ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya telah menyiagakan personil di Kecamatan Palasa, untuk membantu warga sekaligus mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.
Merespon kepanikan terjadi, pemerintah setempat bersama sejumlah pihak telah melaksanakan pertemuan membahas hal-hal teknis kegempaan, salah satunya jalur evakuasi dan titik kumpul evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir atau panik berlebihan, karena itu dapat membahayakan diri sendiri,” jelasnya.
Lanjut dia, di wilayah utara Parimo sendiri ditemukan sesar baru yakni sesar Tomini dengan sejumlah sesar lainnya. Sementara garis patahannya mengarah ke Kecamatan Palasa.
“Peristiwa alam semacam ini tidak bisa diprediksi, kita hanya bisa waspada namun tidak berlebihan. Mitigasi mandiri juga perlu dilakukan guna meminimalisir risiko bencana,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay