Kebocoran Pipa Gas Acid di Kawasan IMIP Tidak Menimbulkan Korban Jiwa

oleh -
FOTO: IST

MOROWALI – Kebocoran pipa gas Acid (gas asam) terjadi di dalam kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Morowali, Selasa (19/03) sekitar pukul 23.00 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Kebocoran pipa tersebut diduga terjadi pada salah satu tenant yang beroperasi dalam kawasan, yakni PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), saat sedang dilakukan commissioning (uji coba) pengoperasian pabrik asam milik PT MTI tersebut.

PT MTI sendiri merupakan tenant konstruksi Gold Copper Silver Sulfuric Acid yang beroperasi di kawasan industri PT IMIP.

“Commissioning itu dilakukan pukul 22.00 Wita. Sejam kemudian, tim MTI mendeteksi terjadinya kebocoran gas di lantai 4 pabrik,” kata Dedy Kurniawan, Kepala Departemen Communication and Media Relation PT IMIP, Rabu (20/03).

Menurut Dedy, pihak MTI langsung mengevakuasi seluruh karyawan yang berada di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman. Selain aktivitas commissioning, operasional pabrik juga ikut dihentikan.

“Seluruh karyawan PT MTI yang berada di lokasi kejadian dan dievakuasi semuanya dalam kondisi aman,” kata Dedy.

Meski demikian, ada sebanyak 40 karyawan dari empat perusahaan yang lokasinya berdekatan dengan pabrik milik PT MTI yang harus mendapat pertolongan di fasilitas klinik PT IMIP.

Puluhan karyawan itu mengalami gejala sesak nafas dan pusing. Mereka diduga terpapar gas yang terbawa angin dari PT MTI hingga ke lokasi kerja puluhan karyawan tersebut.

Setelah mendapat perawatan selama kurang lebih empat jam, seluruh karyawan yang terpapar tersebut sudah diijinkan pulang karena kondisinya sudah dinyatakan normal.

“Saat ini situasi, baik di dalam areal pabrik PT MTI maupun pabrik-pabrik lain yang ada di sekitarnya sudah dalam kondisi normal. Namun lokasi kejadian masih kami tutup untuk kepentingan investigasi,” ujar Dedy.

Dedy juga menyatakan bahwa peristiwa kebocoran gas tersebut tidak berdampak ke areal pemukiman penduduk. Sebab setelah dilakukan pengecekan kadar udara menggunakan alat Single Detector Only For So2, hasilnya nihil.

“Nihil. Hasil pengujian kadar udara di Desa Labota tak ditemukan kandungan So2. Jadi masyarakat tak perlu khawatir,” tutup Dedy. (RIFAY)