Kebijakan Mentan RI Tekan Impor: 52 Ribu Penyuluh Bawa Negeri Menuju Swasembada

oleh -
Mentan RI Andi Amran Sulaiman saat berbincang dengan delapan orang perwakilan penyuluh pertanian dari 38 Provinsi, Nampak Mentan RI menunjukkan fotonya kala dulu saat menjadi penyuluh pertanian. (Foto : MAL Online/IRMA))

PALU – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan harapannya bahwa Indonesia akan mencapai swasembada bawang merah dan jagung pada tahun 2026. Untuk itu, Mentan menekankan bahwa sebanyak 52 ribu tenaga penyuluh yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia memiliki peran penting.

“Kita yakin bisa ekspor kembali,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat membuka Jambore Tenaga Penyuluh Pertanian tingkat Nasional di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (6/11).

Andi Amran mengungkapkan bahwa upaya mencapai swasembada, tidak hanya tergantung pada pemerintah dan regulasi, tetapi juga pada peningkatan produksi. Saat ini, Indonesia masih mengimpor bawang merah dan jagung, dan tujuan pemerintah adalah untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Dia menunjukkan optimisme terkait potensi ekspor produk pertanian Indonesia. Dia bahkan menyebut bahwa untuk bawang merah, sejak tahun 2018-2019, Indonesia telah mencapai swasembada dan tidak lagi mengimpor komoditas ini.

Dalam upaya meningkatkan produksi bawang merah dan jagung, Mentan berkomitmen untuk secara konsisten meningkatkan produksi hingga tahun 2025, dan yakin bahwa pada tahun 2026 Indonesia akan mencapai swasembada kembali.

“Kesuksesan dalam pencapaian swasembada akan membuka peluang untuk ekspor produk pertanian Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memajukan sektor pertanian di negara ini,” imbuhnya.

Reporter Irma