SIGI – Kebakaran terjadi rumah di sebuah rumah di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi pukul 14.00, Kamis (30/5) kemarin. Kebakaran ini mengakibatkan seorang lansia pemilik rumah dan dua orang cucunya yang masih balita, Kabir (3 tahun) dan Kalip (2 tahun) meninggal di tempat.
Kapolres Sigi Melalui PLH Kasihumas Polres Sigi Iptu Nuim Hayat, saat dikonfirmasi mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 Wita di rumah milik Hj. Marlia, di Desa Potoya Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, yang mengakibatkan korban meninggal dunia seorang lansia pemilik rumah dan dua orang cucunya yang masih balita, Kabir (3 tahun) dan Kalip (2 tahun).
Ia mengatakan, dari keterangan awal para saksi di lokasi kejadian, kebakaran pertama kali terlihat sekitar pukul 14.00 Wita, berupa gumpalan asap tebal mulai dari bagian depan rumah.
“Upaya penyelamatan oleh warga sekitar sempat dilakukan, namun pintu depan rumah terkunci, dan ketika mencoba membuka pintu belakang, api sudah merambat terlalu cepat sehingga sulit untuk masuk,” ujar Iptu Nuim Hayat, Jum’at (31/5).
Petugas kepolisian yang tiba di TKP segera memasang garis polisi untuk membatasi area, kemudian mengamankan jalan masuk mobil Damkar Sigi.
“Setelah api berhasil dipadamkan, ketiga korban ditemukan di dalam rumah dalam keadaan hangus terbakar, yakni Hj. Marlia ditemukan di dekat pintu belakang sementara dua cucunya ditemukan berpelukan di dalam kamar,” ujarnya.
Selanjutnya Tim Identifikasi Polres Sigi dibantu Tim Inafis Polda Sulteng melakukan olah TKP, dan melakukan pemeriksaan awal saksi-saksi.
“Dari hasil penyelidikan sementara, belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Diduga kebakaran bermula dari ruang depan rumah, yakni dari plafon yang terbuat dari kayu dan triplek.
Setelah dievakuasi, ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Torabelo, Kabupaten Sigi, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Iptu Nuim Hayat.
Penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Malam tadi mayat korban kebakaran sudah dimakamkan oleh keluarga. Tangis warga menemani proses pemakaman ketiganya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG
