PALU – Anggota purna Pelajar Islam Indonesia (PII) yang tergabung dalam Ormas Keluarga Besar PII Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ketiga selama dua hari, Jumat-Sabtu (10 – 11/02).
Muswil kali ini akan dilangsungkan di Wisma Haji Transit Palu dan bakal dihadiri ratusan kader purna PII dari sejumlah kabupaten/kota se-Sulteng.
Ketua Panitia Muswil III, Supriadi, mengatakan, panitia akan menanggung akomodasi dan kebutuhan konsumsi para peserta musyawarah selama kegiatan berlangsung.
”Saat ini persiapan panitia sudah mencapai 95 persen,” jelas Supriadi, Kamis (09/02).
Sedianya, kata dia, musyawarah KB PII ketiga harus dilakukan pada 2020 lalu, namun tertunda karena adanya wabah Covid-19 yang kemudian menjadi pandemi dan menyebabkan kegiatan yang melibatkan massa tidak diperbolehkan.
Ketua KB PII Sulteng, Rasyid Pusadan, mengatakan, musyawarah kali ini untuk memilih kepengurusan KB PII Sulteng periode 2023 – 2027. Suami dari Sekretaris Bawaslu Sulteng, Sofianita Malaba ini, mengaku tidak lagi mencalonkan untuk kedua kali dan memercayakan kader lainnya untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan selanjutnya.
Lebih jauh Rasyid mengatakan, Muswil kali ini selain memilih pengurus baru juga akan membahas program yang dititikberatkan pada dinamika dakwah di era digital.
”Ini sesuai tema kita, yaitu menyatukan kekuatan menjawab persoalan di era digital. Tema ini sengaja dipilih karena relate dengan dinamika umat kekinian,” jelasnya.
Selain itu, fokus lainnya adalah pengembagan ekonomi berbasis umat. Umat harus mendapat porsi yang besar mengelola sumber daya yang ada di wilayahnya. Ekonomi yang berbasis industri dalam skala besar katanya cenderung meninggalkan umat. ”Ini menjadi fokus kami di Muswil untuk dipikiran,” tambahnya.
Masih menurut dia, sekalipun Muswil ada pemilihan ketua dan sekretaris, namun nuansanya berlansung secara kekeluargaan. Tidak ada kampanye, tidak ada kubu-kubuan apa lagi agitasi. Semua berlangsung adem layaknya kenduri sebuah keluarga besar. Semangat yang diusung pada Muswil kali ini adalah silaturahim antar anggota purna.
“Dalam tradisi di KB PII sebagaimana juga PII tidak ada yang berambisi dan mengincar menjadi ketua. Semua diserahkan pada kehendak peserta musyawarah,” terangnya.
Ia berharap, siapa pun yang memimpin KB PII pasca dirinya, mampu mengemban amanah yang sudah diputuskan dalam Muswil ketiga kali ini. **