POSO – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, Yusak Mentara, bersama sejumlah pejabat, melakukan penanaman pohon mahoni di kawasan Situs Pokekea pada Jumat (27/6).

Penanaman tersebut menjadi rangkaian kegiatan Festival Tampo Lore, yang dilakukan setelah acara pembukaan festival di lokasi yang sama.

Direktur Relawan Orang dan Alam, Mohamad Subarkah, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 100 pohon mahoni untuk ditanam di kawasan Megalit Pokekea.

Menurutnya, penanaman tersebu bukan hanya untuk menghijaukan area, selama ini dipenuhi ilalang, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung datang ke situs tersebut.

“Selain untuk menghijaukan kawasan, pohon-pohon ini nantinya, bermanfaat sebagai tempat berlindung bagi wisatawan datang ke sini,” kata Subarkah.

Mengenai pilihan pohon, Subarkah menyebut bahwa mahoni (swietenia macrophylla) sering dipilih untuk penghijauan karena beberapa keistimewaan, di antaranya pertumbuhannya cepat dan kuat. Mahoni termasuk pohon dengan laju pertumbuhan sedang hingga cepat, sehingga cocok digunakan dalam program penghijauan membutuhkan kanopi rindang dalam waktu relatif singkat.

Pohon-pohon tersebut merupakan sumbangan dari Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah. “Kami berterima kasih kepada Dinas Kehutanan, menyumbangkan 100 pohon mahoni untuk ditanam di sini,” ujar Subarkah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, Yusak Mentara, mengapresiasi langkah diambil Relawan Orang dan Alam. “Ini adalah pertama kalinya ada lembaga melakukan penanaman pohon di kawasan Pokekea,” ujar Mentara dengan antusias.

Sementara, pejabat dari Balai Pelestarian Kebudayaan, Muhammad Tan, menegaskan bahwa kawasan Megalit Pokekea memang sudah saatnya dihijaukan.

Tan menilai area selama ini hanya ditumbuhi ilalang perlu dilestarikan dengan tanaman seperti pohon mahoni.

Tan juga menyambut baik inisiatif Relawan Orang dan Alam dalam menghijaukan kawasan megalit tersebut.

Tan menambahkan bahwa kawasan megalit Tadulako juga memerlukan penghijauan serupa untuk mendukung kenyamanan pengunjung sekaligus upaya konservasi lingkungan.

Reporter: **/IKRAM