Kawasan Palu Plaza akan Dijadikan Chinatown

oleh -
Kawasan Palu Plaza, Palu Barat. (FOTO: HAMID)

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, pihaknya akan merevitalisasi kawasan Palu Plaza, tahun 2023 mendatang.

“Alhamdulillah, Palu Plaza sudah dihibahkan kepada Pemerintah Kota Palu, maka Insya Allah akan menjadi jalan bagi pemerintah untuk melakukan revitalisasi dan berharap Palu Plaza menjelma menjadi ikon baru juga di Kota Palu,” ucap Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat meresmikan Pasar Modern Bambaru, Kamis (27/01).

Ia mengaku telah beberapa kali menyampaikan sebuah konsep yang akan diterapkan di kompleks perbelanjaan yang berdekatan dengan Kawasan Wisata Religi Jalan SIS Aljufri tersebut.

“Seperti konsep Chinatown yang ada di Singapura supaya Palu Plaza hidup kembali dan bersemangat kembali,” ucapnya.

Chinatown atau yang biasa disebut juga Pecinan, merupakan kawasan bernuansa Tionghoa yang di dalamnya terdapat aktivitas warga, seperti perdagangan.

Ia berharap, tahun depan ada beberapa pekerjaan yang mungkin akan dilakukan uji publik, salah satunya revitalisasi Kawasan Vatulemo.

“Saya berharap Kawasan Vatulemo bisa menjadi creative hub yang bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas olahraga,” ujarnya.

Ketua DPRD Kota Palu, Moh Iksan Kalbi juga mengaku telah mendapatkan informasi mengenai rencana revitalisasi Kawasan Palu Plaza.

“Itu sudah ada pemberitahuan, kita tinggal menunggu surat legalitasnya. Selaku putera daerah sini, supaya masyarakat kita tidak simpang siur lagi belanja ke Makassar dan Surabaya. Karena sudah ada tempat belanja warga, apalagi Palu ini jadi ikonnya jadi dari Sulbar bisa ke sini karena lebih dekat,” jelas Politisi Partai Gerindra itu.

Iksan pun menguraikan sejarah keberadaan Kawasan Palu Plaza tersebut. Awalnya, kata dia, di kawasan tersebut terdapat lapangan sepak bola.

“Tanah itu milik Persipal yang disebut lapangan Nokilalaki. Kemudian ditukar guling dengan Gawalise. Pihak CLS ambil lokasi Palu Plaza ini dan bangunkan Stadion Gawalise. Sekarang setelah beberapa puluh tahun ini makanya sudah diserahkan ke Pemda lagi untuk mengelolanya,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay