PALU- Sejumlah pelajar/mahasiswa di Kota Palu terindikasi sebagai pengguna narkotika, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, kurun waktu Januari-Desember  sebanyak 18 orang pelajar/mahasiswa  menjalani rehabilitasi.

Lalu disusul oleh TNI/Polri/PNS/ honorer , pegawai swasta, wiraswasta/pedagang, masing-masing 14 orang, petani/nelayan/buruh kasar 9 orang, tidak bekerja 18 orang. Dengan jenis kelamin laki-laki 75 orang, perempuan 4 orang.

Sedang pengelompokan umur 20-24 tahun 20 orang, 25-29 tahun 16 orang, 30-34 tahun, 11 orang, 35-40 tahun 8 orang, 41-45 tahun 1 orang,46-50 tahun 2 orang. Dan pengelompokan alamat menjalani rehabilitasi berasal dari kabupaten Sigi , 20 orang.

Demikian pemaparan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, Komisaris Besar Polisi Qori Wicaksono, didampingi jajarannya, Katim Pencegahan, Pelman, Katim Pemberantasan Fikri (kanan), Kasubag Umum Nuraiman, Katim Dayamas Yamin Patra dalam konferensi pers di Kantor BNNK Palu, Jalan Diponegoro, Kota Palu, Senin.

Qori mengatakan, sudah dua tahun fungsi pemberantasan diambil alih oleh BNNP Sulteng. Berdasarkan situasi, kondisi dan karakteristik anatomi kejahatan narkoba di Indonesia Ka.BNN RI menetapkan kebijakan strategi diantaranya, penguatan kolaborasi, intelijen,wilayah pesisir dan perbatasan negara, penguatan kerjasama dengan negara perbatasan, serta tematik dan ikonik.

Lebih lanjut Qori mengatakan, program-program penanganan permasalahan dilaksanakan baik bidang pencegahan dan pemberdayaan, rehabilitasi penyalahguna narkoba, penguatan hukum dan kerjasama pemberantasan sindikat narkoba.

Kemudian kata Qori, pada bidang pencegahan, melaksanakan program ketahanan keluarga, pendidikan sebaya anti narkoba, informasi dan edukasi melalui radio, tv lokal, media online, kelurahan bersinar, relawan anti narkoba.

“Kesemuanya didukung oleh Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA), ” katanya.

Qori mengatakan, untuk fungsi pemberdayaan masyarakat, melakukan fasilitasi pengembangan potensi masyarakat, pemetaan potensi Sumber Daya Manusia (SDA) dan Sumber Daya Alam (SDA), rapat kerja dalam rangka sinergi program dayatif dengan stakeholder, bimtek life skill, monev program dayatif.

“Kesemua program pemberdayaan diarahkan ke kelurahan Kayumalue Ngapa,” katanya.