Kasus ACT, Prof Zainal Abidin: Berdampak Menurunnya Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Filantropi

oleh -
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, KH. Zainal Abidin

PALU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, KH. Zainal Abidin menyebutkan mencuatnya kasus dugaan penyelengan dana umat oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT akan berdampak menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga filantropi yang lain. 

“Kita kecewa. Kejadian ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sosial lain,” ujar KH. Zainal Abidin, Rabu  (6/7) siang.

Prof. Zainal mengatakan masyakat akan merasa kecewa dengan ulah oknum-oknum ACT yang justru hidup mewah dengan dana yang dihimpun dari umat. Kekecawaan itu beralasan, karena menurut dia lembaga ini sudah mendapat kepercayaan publik yang sangat besar. Dengan menitipkan infaq dan sedekah agar disalurkan kepada puhak-pihak yang membutuhkan.

“Tentu sebagai umat Islam kita merasa kecewa. Dengan apa yang dilakukan oknum-oknum di ACT ini. Meski sampai hari ni pun ACT tetap memberikan perhatian terhadap korban termasuk di dalamnya pembangunan tempat-tempat ibadah” imbuhnya.

Rais Syuriyah PBNU itu mengharapkan ke depan, lembaga-lembaga sosial dapat diaudit oleh pihak terkait. Sehingga masyarakat dapat mengetahui pengelolaannya. Ia menerangakan lembaga-lembaga filantropi sangat dibutuhkan di tengah-tengah umat. Tapi, tidak harus berharap kaya dan mendapatkan gaji yang tinggi dengan mendirikan lembaga tersebut.

“Gaji yang memadai untuk kegiatan operasional untuk kehidupan kita, karena  kita tidak mencari kekayaan dari lembaga itu,” pungkasnya.

Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin