MOROWALI – Dalam rangka memperingati Hari Infantri Ke-73 tahun 2021, Kodim 1311 Morowali melaksanakan upacara, di Lapangan Apel Makodim 1311 Morowali Kompleks KTM, Desa Bahomohoni, Kecamatam Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Ahad (19/12).
Bertindak sebagai Inspektur upaca Kasdim 1311 Morowali, Mayor Inf.David Lunta dan Komandan Upacara Lettu Inf Tamsil yang diikuti oleh seluruh personil Kodim 1311 Morowali.
Kasdim 1311 Morowali Mayor Inf David Lunta membacakan amanat Danpussentif Kodiklatalad Letjen TNI. Arif Rahman menyebutkan, sebagai pembina korps Infanteri TNI AD dirinya mengucapkan selamat hari infanteri TNI AD ke-73 Tahun 2021 kepada seluruh TNI AD dimanapun berada.
“Kami mengajak kepada segenap prajurit korps Infanteri beserta keluarga dimanapun berada dan bertugas, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian, keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai prajurit dan satuan korps Infanteri hingga saat ini,” kata Letjen TNI. Arif Rahman melalui amanatnya yang dibacakan Kasdim 1311 Morowali Mayor Inf.David Lunta.
Dijelaskan David, adanya dokumen penting tentang sejarah masa lalu Infanteri yaitu momentum saat menghadapi Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 dengan keluarnya perintah kilat Panglima Besar Jendral Sudirman Nomor 1/PB/D/1948 dalam menjalankan perintah siasat Nomor. 1/1948, tanggal 12 Juni 1948 untuk melaksanakan siasat pertempuran perang rakyat semesta melawan musuh dengan menggunakan taktik dan strategi prajurit infanteri melalui aksi wingate (infiltrasi) Long March dan membentuk (Wehrkreise) kantong-kantong kekuatan sebagai titik-titik kuat pertempuran gerilya.Berkaitan dengan hal tersebut maka pada peringatan Hari Infanteri ke-73 tahun ini mengambil “Tema Infanteri yang Solid, visioner dan profesional”.
Menurut David, tema tersebut mencerminkan satu kesatuan yang bersatu padu, memiliki jiwa korsa yang kuat dan dinamis, memiliki kemauan untuk menjadikan satuannya lebih baik, memiliki visi yang jauh ke depan sehingga dapat memprediksi tantangan yang akan dihadapi dan menentukan solusi antisipasi jauh sebelum tantangan tersebut menjadi nyata serta memiliki profesionalisme keprajuritan yang dapat diandalkan.
“Prajurit Infanteri yang memiliki kemampuan dan kemauan bertempur yang tinggi sesuai bidang profesinya sebagai atlet tempur yang tanggap, tangguh dan trengginas. Makna tema tersebut juga memancarkan semangat Pengabdian, ikhlas berkorban, pantang menyerah serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara,” katanya,
Ditambahkan David, kebersamaan dengan rakyat menjadi bagian penting dan strategis dalam mendukung pencapaian suatu tugas pertempuran. Nilai-nilai ketokohan, Patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat harus selalu terpatri dalam jiwa setiap prajurit infanteri.
David juga berharap tema tersebut dapat dijadikan sebagai komitmen bersama untuk diimplementasikan melalui langkah dan tindakan nyata secara konsisten sesuai dengan peran, tugas dan fungsi serta tanggung jawab masing-masing. Tantangan tugas kedepan semakin kompleks dan dinamis dengan berubahnya karakteristik bentuk ancaman respon dalam menyikapi hal tersebut telah di direlasikan secara bertahap dengan melakukan transformasi dan modernisasi alutsista guna memberikan semangat baru untuk terus mengantisipasi berbagai peperubahan.
” Saya berpesan kepada kita semua selaku keluarga besar Korps Infantri, agar tetap jaga kekompakan, pertahankan semangat juang dan kinerja serta kecintaan kita kepada Infantri, tidak berbuat pelanggaran dan terus berlomba-lomba untuk menciptakan prestasi yang berguna bagi korps infanteri TNI AD, TNI, masyarakat bangsa dan negara. Salam Yudha Wastu Pramuka,Infantri Jaya dan Tetap Semangat,” tutup David.
Reporter : Harits
Editor : Yamin