PALU – Formasi Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berubah setelah mundurnya Dr. Ratna Dewi Pettalolo dari keanggotaan.

Ratna Dewi Pettalolo mengundurkan diri dari keanggotannya di timsel, setelah dirinya terpilih menjadi salah satu anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Mundurnya Ratna Dewi juga sekaligus meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulteng. Hal ini tertuang dalam Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor : 255/HK.01.01.07/2022 yang sekaligus menetapkan Dr Muhammad Tavip sebagai anggota timsel menggantikan Ratna Dewi Pettalolo.

Sementara itu, terkait posisi ketua, anggota timsel pun telah melakukan rapat pleno dan menetapkan Dr. Kartini Malarangan, SH.,MH sebagai ketua menggantikan posisi Ratna Dewi.

Ketua Timsel, Dr. Kartini Malarangan, saat konferensi pers di Sekretariat Timsel, Hotel Sutan Raja Palu, Sabt (23/07), mengatakan, Ratna Dewi Pettalolo telah dinyatakan lolos sebagai anggota DKPP, sekaligus telah mengundurkan diri sebagai anggota timsel.

“Sebenarnya tidak aturan yang melarang tentang itu (rangkap jabatan di timsel dan anggota DKPP), tapi mungkin secara etika, maka beliau mengundurkan diri,” kata Kartini.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Tadulako itu menambahkan, dengan mundurnya Ratna Dewi, maka pihaknya juga langsung mengambil langkah cepat untuk memilih ketua.

“Kenapa harus segara menunjuk ketua, karena ada kepentingan penandatanganan berita acara hasil pemeriksaan essay dari calon anggota bawaslu,” ujarnya.

Ia menyatakan, pergantian formasi anggota maupun poisis ketua timsel sama sekali tidak mengganggu tahapan-tahapan dan mekanisme yang telah berjalan selama ini.

Kata dia, terhitung tanggal 14 Juni timsel mulai bekerja dan hingga saat ini, pihaknya sudah melaksanakan beberapa tahapan.

“Nantinya, dua tahapan lagi yang akan dilaksanakan, yaitu test kesehatan yang akan berlangsung tanggal 26-27 Juli dan tes wawancara pada tanggal 28-29 Juli,” katanya.

Sekretaris Timsel, Dr Gani Jumat, menambahkan, pihaknya memilih Dr Kartini Malarangan sebagai ketua timsel menggantikan Dewi Pettalolo, menunjukkan bahwa Timsel Bawaslu Sulteng sangat sensitif gender.

“Kita ingin memposisikan wanita sebagaimana cita-cita Raden Ajeng Kartini. Kita memutuskan secara aklamasi karena itu lebih kekeluargaan dibanding harus memilih lagi,” jelasnya.

Ia mengaku bersyukur karena sampai saat ini, Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulteng tetap kompak. Ia berharap, kekompakan tersebut terus terjalin sampai melahirkan anggota Bawaslu.

“Insya Allah selama proses ini, kami akan terus bersatu dan saya tegaskan, tidak ada satupun pejabat di Sulteng ini yang bisa mengintervensi kami. Untuk memastikan itu, saya bahkan mengganti nomor HP,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Anggota Timsel, Dr. Johny Taroreh. Ia membenarkan adanya pergantian anggota timsel sekaligus pemilihan ketua menggantikan Ratna Dewi Pettalolo.

“Pada dasarnya kami di timsel tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan. Kami tetap solid dan lebih mengedepankan objetivitas dan profesionalisme,” tutup Dosen Universitas Negeri Manado itu. (RIFAY)