PALU – Sore itu langit tak bersahabat, hujan turun deras. Padahal kala itu acara Gerak Jalan yang diikuti oleh sekira 150 kelompok peserta siswa SD-SMP.  Namun mereka tetap semangat menghentakan kaki-kaki mereka, serta membuat variasi gerak jalan.

 

Tapi tentu derasnya hujan, tidak semua orang mau bertahan di bawah guyurannya, apalagi mereka yang memiliki jabatan tertinggi. Tapi tidak untuk Kapolsek Kecamatan Pagimana, Iptu Musa Abd Kadir.

Demi menertibkan dan mengamankan, pria ini terlihat langsung membantu bawahannya dan anggota TNI.

“Kami tetap melakukan pengamanan meski harus berbasah- basahan. Sudah menjadi risiko kami bekerja. Kan cuma air hujan juga, tidak perlu harus kuatir akan sakit karena hujan,” ujar Kapolsek Pagimana ini sambil tersenyum dalam keadaan basah kuyup.

Apa yang dilakukan Kapolsek Pagimana mendapat apresiasi positif dari Lurah Basabungan, Abd Haris, sekaligus wakil sekretairs Panpel. Ia mengatakan apa yang dlakukan Kapolsek yang selama ini sangat merakyat dan dekat dengan masyarakat.

“Ini contoh polisi yang baik, serta contoh pemimpin tidak hanya memerintah anggotanya, tapi turun langsung mengurai kemacetan di jalan raya, walau derasnya hujan,” katanya.

Bukan hanya berbasah kuyup, bahkan sesekali Kapolsek ini menyapa warga sekitar.

Abd Halik Salamah, Imam Masjid At Taqwa, yang juga salah satu PNS di kantor camat terharu melihat apa yang dlakukan Kapolsek.

Dia yakin, bila anggota Polri semuanya seperti ini, maka kepercayaan kepada kepolisian semakin meningkat.

“Tapi sayang kami masyrakat kecamatan mendengar bahwa Kapolsek ini akan pindah ke Palu. Kami masyrakat Pagimana sebenarnya belum ikhlas melepas kepergian Kapolsek,”” imbuhnya.

Halik mengatakan, selama Iptu Musa memimpin, tidak ada arogansi kepolisian di daerah ini. Bahkan miras yang dulu sangat banyak, kini  turun drastis dengan banyaknya pabrik miras yang dibakar dan dimusnahkan,

Menurutnya, Musa sangat humanis dekat dengan masyarakat, dan pada saat ada masalah, dengan cepat turun tangan.

“Rasanya Kami ingin menahan kepergian pak Kapolsek agar bisa betah di kampung kami, tapi kami juga tidak bisa menahan beliau karena untuk kepentingan karir harapanya penggantinya kelak, bisa sepertinya,” imbuhnya.(irma)