POSO – Kepala Kepolisian (Kapolsek) Lage, Iptu Fathurahman mengajak para remaja atau pemuda untuk lebih cermat dalam membedakan berita bohong (hoaks) dan berita yang akurat di media sosial.
Hal itu disampaikan Kapolsek saat menyampaikan sambutan pada kegiatan kemah pemuda lintas agama di Desa Sintuwu Lemba, yang diikuti ratusan peserta, Jumat (8/12).
Ia menyebutkan pentingnya literasi di media sosial, terutama di era informasi digital saat ini.
“Kita semua tahu bahwa media sosial merupakan salah satu sumber informasi utama bagi banyak remaja. Namun, kita juga harus mampu membedakan antara berita yang benar dan berita hoaks,” imbuhnya.
Apalagi menurutnya, menghadapi Pemilu 2024 akan banyak berita beredar di media sosial yang betul betul harus disaring sebelum disebarluaskan.
Jika melihat suatu berita yang muncul di media sosial, maka yang perlu dilakukan, periksa sumber informasi, cek kebenaran berita sebelum membagikannya dan hindari menyebarkan informasi tanpa verifikasi.
“Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat mencegah penyebaran berita hoaks,” tukasnya.
Olehnya, kemah lintas agama menjadi momentum untuk mengantisipasi munculnya bibit-bibit radikalisme di kalangan pemuda.
“Kita semua berkumpul disini untuk mengantisipasi jangan hanya mementingkan kelompok-kelompok tertentu. Karena munculnya radikal itu dari kelompok-kelompok kecil,” tutup Kapolsek Lage, Iptu Fathurahman.
Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin