PALU- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen. Pol) Endi Sutendi menegaskan melakukan upaya penertiban pertambangan tanpa izin (PETI) di sejumlah wilayah hukumnya.
“Upaya penertiban dilakukan melalui upaya preemtif dan upaya preventif dengan berbagai stakeholder terkait, guna mencegah aktifitas tambang ilegal dinilai berisiko tinggi,” kata Endi usai konferensi akhir tahun dan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 60 kilogram sabu , di lobi Mapolda Sulteng, Selasa (30/12).
Endi mengatakan, meski di beberapa kesempatan tidak ditemukan aktivitas tambang secara terbuka, namun masih ada kegiatan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulteng memaparkan kinerja Polda Sulteng kurun waktu Januari- Desember 2025.
Kapolda menjelaskan, situasi umum kamtibmas sepanjang 2025. Polda Sulteng mencatat total 10.311 kasus kejahatan dengan penyelesaian sebanyak 6.122 kasus atau 59,37 persen.
Angka tersebut mengalami kenaikan 7,15 persen dibandingkan tahun 2024. Dari jumlah itu, kasus kejahatan konvensional mendominasi dengan 9.347 kasus, disusul kejahatan transnasional 896 kasus.
Sementara itu kata dia, penanganan tindak pidana korupsi tercatat sebanyak 12 kasus baru dan 13 kasus berhasil diselesaikan, termasuk kasus tunggakan. Total kerugian negara mencapai Rp 22,31 miliar, dengan nilai diamankan keuangan negara sebesar Rp1,81 miliar.
Adapun di bidang perairan, berhasil menekan kasus destructive fishing mengalami penurunan signifikan hingga 59 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 17 kasus, sementara di tahun 2025 sebanyak 7 kasus.
Di bidang lalu lintas, Polda Sulteng mencatat penurunan angka kecelakaan. Sepanjang 2025, tercatat 1.057 kasus laka lantas atau turun 1,40 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah korban meninggal dunia juga menurun dari 354 jiwa pada 2024 menjadi 326 jiwa di tahun 2025.
Kapolda juga memaparkan kontribusi Polri dalam mendukung program nasional Asta Cita melalui pemanfaatan lahan produktif. Sepanjang 2025, Polda Sulteng membina lebih dari 2.000 desa dan 16 ribu petani dengan total luasan lahan 3.825 hektare atau mencapai 76,5 persen dari target.
Selain itu, Polda Sulteng turut menyalurkan beras SPHP sebanyak 1.332 ton atau 102,03 persen dari target 1.305 ton, serta mengoperasikan dapur SPPG Kemala Bhayangkari Polda Sulteng dengan target penerima manfaat sebanyak 3.386 orang per hari di sejumlah sekolah kota Palu untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

