PALU – Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho menerima piagam penghargaan pada acara malam Penganugerahan Kompolnas Award 2024, di Jakarta, Rabu (17/07).
Piagam penghargaan yang diserahkan oleh Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo itu atas upaya Kapolda Sulteng dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah kerjanya.
“Alhamdulillah, upaya kami Polda Sulteng untuk melindungi, melayani dan mengayomi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah mendapatkan apresiasi berupa Piagam Penghargaan Kompolnas Award 2024,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono, di Palu, Kamis (18/07).
Dalam penilaiannya, Kompolnas Award 2024 tersebut membagi dalam 4 kriteria, yakni Satker Mabes, Polda, Polres dan Polsek, masing-masing dibagi dalam kategori A dan B. Pembagian A dan B tersebut berdasarkan proporsi jumlah personel Polri di wilayah, jumlah penduduk, dan alokasi anggaran.
“Polda tipe B dimenangi oleh Polda Jambi, sedangkan Polda Sulawesi Tengah, Polda Kalimantan Selatan, Polda Papua, Polda Kalimantan Tengah meraih penghargaan nominator Kompolnas Award 2024. Tak hanya itu, Polres Donggala juga mendapatkan penghargaan nominator Kompolnas Award 2024,” jelas Djoko.
Djoko menyebut, nominasi Polda Sulteng dalam malam penganugerahan Kompolnas Award 2024 tidak terlepas peran dan kerja sama seluruh komponen masyarakat, pemerintah daerah, TNI untuk bersinergi dengan kepolisian mewujudkan kamtibmas kondusif.
Hal tersebut, kata Djoko, juga dapat dilihat dari hasil survei indeks kamtibmas yang dilakukan oleh Puslitbang Polri di Polda Sulteng pada triwulan I tahun anggaran 2024 dengan nilai rata-rata 85,58.
Kondisi tersebut juga dapat dilihat dari angka kejahatan konvensional pada 2023 sebanyak 6.189 kasus sedangkan di 2022 sebanyak 4.928 kasus. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1.261 kasus atau 25,6 persen.
Kata dia, peningkatan angka kejahatan tersebut diimbangi dengan peningkatan angka penyelesaian perkara, 2022 sebesar 2.664 selra dan 2023 sebesar 3.395 selra, terjadi peningkatan selra sebesar 731 selra atau 27,4 persen.
Selanjutnya, kejahatan transnasional/tindak pidana narkoba, pada 2023 sebanyak 512 kasus sedangkan di 2022 sebanyak 648 kasus. Mengalami penurunan sebesar 136 kasus atau 21 persen.
Sedangkan penyelesaian perkara, 2023 sebesar 399 selra dan 2022 sebesar 455 selra, terjadi penurunan selra sebesar 56 selra atau 12,3 persen. Dengan jumlah barang bukti jenis narkotika sabu 2023 sebanyak 41.872,00 gram sedangkan 2022 sebanyak 10.245,17 gram atau naik sebesar 308,70 persen.
Kemudian, kejahatan terhadap kekayaan negara (korupsi, illegal loging, illegal fishing dan ilegal mining), pada 2023 sebanyak 416 kasus sedangkan di 2022 sebanyak 280 kasus. Mengalami peningkatan sebesar 136 kasus atau 48,6 persen Sedangkan penyelesaian perkara, 2023 sebesar 229 selra dan 2022 sebesar 191 selra, terjadi peningkatan selra sebesar 38 selra atau 19,9 persen.
Kejahatan berimplikasi kontijensi seperti konflik sosial terjadi di wilayah hukum polda sulawesi tengah pada 2022 sebanyak 28 kasus dan 2023 sebanyak 21 kasus atau mengalami penurunan sebesar 7 kasus atau 25 persen.
Dengan jumlah penyelesaian konflik 2022 sebanyak 28 kasus dan 2023 sebanyak 21 kasus atau mengalami penurunan sebesar 7 kasus atau 25 persen.
Pada 2023-2024, Polda Sulteng juga menggelar operasi kepolisian terpusat Mantap Brata dalam pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2024.
Berkat kerja keras Polri, berkolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah, KPUD dan Bawaslu serta para pemangku kepentingan lainnya di wilayah Sulawesi Tengah sehingga pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024 berjalan dengan tertib, aman, damai dan lancar,
“Dengan diterimanya penghargaan sebagai nominasi Kompolnas Award 2024, tentunya dapat menjadi motivasi Polda Sulteng dan Polres jajaran untuk melakukan pembenahan dan peningkatan pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat lebih baik lagi,” pungkasnya.
Reporter : **/Ikram
Editor : Rifay