PALU – Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs I Ketut Argawa, Jumat (02/02), menyambangi kediaman Ketua Umum PB Alkhairaat HS Ali bin Muhammad Aljufri.
Dalam kunjugan itu, Kapolda didampingi Irwasda Polda Sulteng dan Kapolres Palu. Mereka disambut langsung oleh Habib Ali bersama Ketua Dewan Pakar PB Alkhairaar Prof Dr H Zainal Abidin, Sekjen PB Alkhairaat Ridwan Yalidjama, Wakil Sekjen PB Alkhairaat Syaifullah Tompo, mantan Wali Kota Palu Rusdi Mastura dan HS Alwi Muhsin Aljufri.
Kapolda sendiri mernah bertugas di sebagai Direktur Intelkam Polda Sulteng, tahun 2005 hingga 2010.
“Saya datang kembali lagi setelah mengemban tugas di luar Sulteng,” kata Kapolda.
Alkhairaat sendiri, menurutnya, adalah salah satu organisasi Islam terbesar di wilayah Timur Indonesia, merupakan salah satu bagian dalam meningkatkan kualitas perdamaian.
Dalam pertemuan yang cukup sederhana itu, sejumlah hal yang menjadi topik pembicaraan, diantaranya permasalahan Kamtibmas seperti narkoba, miras dan perkelahian. Selain itu terkait perkembangan pendidikan, tapal batas wilayah serta perkembangan informasi melalui media sosial. Kemudian pelaksanaan Operasi Tinombala di Poso, pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Sulteng khususnya Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Morowali.
Kata Kapolda, pengejaran kelompok Santoso di Poso sudah sesuai target yang ditetapkan, saat ini tinggal menyelesaikan yang tersisa saja.
“Mohon dukungan dan koreksi dalam memimpin Polda Sulteng. Laporkan ke kami, apabila ada anggota Polri yang bertugas tidak sesuai dengan aturan,” katanya.
Diapun berharap, silaturahim dengan Alkhairaat akan dilakukan kembali di waktu-waktu yang akan datang.
Habib Ali juga mengatakan, Alkhairaat selalu membuka ruang bagi siapa saja yang ingin membangun daerah ini, apalagi yang bersentuhan langsung dengan visi-misi Alkhairaat yakni dakwah, pendidikan dan sosial.
Terkait persoalan narkoba, menurutnya disebabkan faktor pertemanan dan lingkungan, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk menghentikan peredaran barang haram tersebut.
“Sudah bukan rahasia lagi, peredaran narkoba di beberapa wilayah di Kota Palu semakin masif,” ungkap Habib.
Sementara untuk bidang pendidikan, kata Habib Ali, Alkhairaat telah lebih dahulu menerapkan sistem pendidikan full day school.
“Itu salah satu upaya, untuk meminimalisir pergaulan anak-anak yang hal-hal negatif,” kata Habib. (FAUZI)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.