PALU – Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melalui Sub Bagian Ortala dan Kerukunan Umar Beragama (KUB), melaksanakan Orientasi Penguatan Moderasi beragama bagi Ormas keagamaan dan Pemuda Lintas Agama.
Kegiatan tersebut dilaksanakan, di Salah satu hotel di Kota Palu, mulai Senin 27 hingga 29 Desember 2021. Dengan jumlah peserta 200 orang, yang terdiri dari perwakilan Ormas keagamaan dan pemuda lintas agama.
Ketua Panitia, H. Ma’sum Rumi menyampaikan, kegiatan itu bertujuan agar peserta mempunyai cara pandang yang sama dalam beragama yang moderat, dengan kata lain memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak berlebihan atau extrim kanan atau kiri.
Penjabat Kepala Tata Usaha (KTU) di Kanwil Kemenag Sulteng itu mengatakan dalam hal tersebut, peran ASN, Penyuluh, Babinkamtibmas, serta Babinsa menjadi sangat penting dengan memperhatikan aspek informatif, komunikatif dan motivatif dalam menjalankan tugas propektifnya.
Ma’sum melaporkan, kegiatan itu bersumber dari DIPA Sekretariat Jenderal Kanwil Kemenag SultengNomor 025.01.2.419317/2021 TANGGAL 23 November 2020 oada Program penguatan moderasi beragama dan dialog kerukunan umat bergama.
Saat membuka acara, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha menjelaskan, moderasi beragama akan memperkuat masing-masing umat beragama. Dia menilai, pemahaman agama harus kuat karena orang yang kuat agamanya akan muncul toleransinya.
“Orang yang kuat agamanya, akan memiliki pemahaman tentang agama lain dan akan muncul toleransinya. Itulah sasaran dalam moderasi beragama, sehingga moderat beragama itu kita harapkan tidak boleh orang pemahaman agamanya meningkat lalu kemudian pemahaman kebangsaannya rendah. Jadi ini yang menjadi sasaran kita,” jelas Kakanwil, Senin (27/12).
Selain Kakanwil, Pemateri yang dihadirkan di kegiatan itu yakni, Kapus KUB Sekjen Kemenag RI, H. Wawan Junaidi, Akademisi/Ketua FKUB Provinsi Sulteng, Prof. Zainal Abidin. Tim Penguatan moderasi beragama Kemenag RI, Faisal Attamimi dan Ahmad Arif. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Fahrudin Yamnas. (YAMIN)