BEKASI — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Dalam ajang MABAR (Maju Bareng) Komunikasi Publik Kemenimipas 2025, Kanwil Ditjenpas Sulteng berhasil meraih Penghargaan Terbaik III untuk kategori Kanwil Terproduktif dalam pelaporan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Publik Kemenimipas, M. Akbar Prabowo, dalam rangkaian Workshop Komunikasi Publik bertajuk “Satu Suara, Seribu Cerita”, yang berlangsung  di Merapi Merbabu Hotel, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 27–29 Juli 2025.

Ketua Tim Kerja Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng, Roni Andika, yang hadir menerima penghargaan, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi diterima.

“Ini buah dari konsistensi dan semangat tim humas dalam menyampaikan informasi  aktual, membangun kepercayaan publik, dan menunjukkan bahwa pemasyarakatan bergerak maju,” ujar Roni, Senin (28/7).

Apresiasi juga disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan,menilai penghargaan tersebut sebagai bentuk tantangan baru untuk terus melayani informasi publik secara adaptif.

“Kami tidak sedang berlomba demi eksistensi, tapi menyampaikan kinerja dengan cara yang komunikatif dan inspiratif. Humas harus hadir sebagai jembatan antara institusi dan masyarakat,” tegas Bagus.

Lebih lanjut, Bagus menekankan bahwa komunikasi publik bukan sekadar aktivitas pelaporan, melainkan cerminan budaya kerja yang progresif

“Selama narasi yang disampaikan punya nilai dan menyentuh kepentingan publik, kepercayaan masyarakat akan tumbuh. Penghargaan ini menjadi motivasi agar kami tetap adaptif, kreatif, dan relevan dengan zaman,” tambahnya.

Ajang MABAR Komunikasi Publik diselenggarakan oleh Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Publik bertujuan memperkuat reputasi dan sinergi komunikasi publik di lingkungan Kemenimipas. Kegiatan tersebut juga menjadi ruang apresiasi bagi para insan humas dari berbagai daerah telah aktif menyuarakan gerakan perubahan dalam pemasyarakatan dan imigrasi.**