Bandung – Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Terbaik II Kategori Imifluencer Subkategori Kantor Wilayah pada Anugerah Humas Imigrasi Indonesia (AHII) 2025.

Penghargaan tersebut diberikan pada puncak kegiatan Kopdar Humas Imigrasi 2025 , berlangsung di Hotel Trans Luxury Bandung pada 19–21 November 2025. Penghargaan tersebut diterima oleh Kabid Doklan Intaltuskim, Lexie, mewakili Kakanwil Ditjenim Sulteng. Capaian tersebut menjadi bukti nyata penguatan kinerja kehumasan serta komitmen Kanwil Ditjenim Sulteng dalam menghadirkan komunikasi publik semakin profesional, kreatif, adaptif, dan berkelas.

Kegiatan Kopdar Humas Imigrasi 2025 mengusung tema “Narasi Cerdas, Komunikasi Berkelas” dan dihadiri 312 peserta dari seluruh Indonesia. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi, menyampaikan keynote speech mengenai arah dan strategi komunikasi publik Imigrasi ke depan. Sepanjang kegiatan, para peserta mengikuti sejumlah materi pengembangan seperti “Sela Sejenak – Panduan Mental Sehat di Lingkungan Kerja”, sosialisasi Pedoman Contact Center Imigrasi, serta kelas paralel bagi pejabat struktural dan admin humas yang membahas pengelolaan tim humas, public speaking, pemanfaatan teknologi AI dalam branding institusi, hingga keterampilan MC profesional.

Puncak kegiatan ditandai dengan Malam Penghargaan AHII 2025, ajang apresiasi bergengsi bagi satuan kerja dan insan humas Imigrasi dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, selain Kanwil Ditjenim Sulteng yang meraih Juara Terbaik II, Kantor Imigrasi Kelas II Banggai berada di bawah koordinasi Kanwil juga berhasil meraih Juara III Kategori Imifluencer Subkategori Kanim Kelas II.

Dua prestasi tersebut menunjukkan ekosistem kehumasan Kanwil Imigrasi Sulawesi Tengah semakin solid dan konsisten menghasilkan kinerja berkualitas sepanjang 2025.

Dalam sambutan penutupan, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, memberikan apresiasi kepada seluruh insan humas atas dedikasi dan komitmen mereka. Ia menegaskan bahwa AHII bukan sekadar seremoni, tetapi ruang evaluasi dan pembelajaran. “Kompetisi bukanlah akhir, melainkan proses untuk terus bertumbuh. Jadikan penghargaan ini motivasi untuk menghadirkan narasi informatif, humanis, dan solutif,” katanya.

Ia menekankan pentingnya respons cepat, tepat, dan berbasis data dalam pengelolaan isu publik demi menjaga kepercayaan masyarakat.

Pada kesempatan berbeda, Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto, turut menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif. Kami terus memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas konten agar informasi dari Imigrasi Sulteng semakin relevan, berdampak, dan bermanfaat bagi masyarakat. Prestasi ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berinovasi,” ujarnya.

REPORTER : **/IKRAM