PALU – Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Zakat, Sedekah dan Waqaf (Ziswaf), melaksanakan pembinaan kompetensi amil dan nazir menjadi tenaga profesional pada lembaga masing-masing, yang dibuka langsung oleh Plt Kakanwil Agama Sulteng Muchlis Aseng didampingi Kabid Ziswaf Kanwil Agama Sulteng Junaidin, di salah satu tempat Kota Palu, Senin (6/7).

Muchlis dikesempatan itu menyampaikan bahwa, profesioanal bagi seorang Amil dan Nazir dalam pengelolaan zakat dan wakaf sangat di butuhkan, sehingga pemahaman dan ketentuan terkait dengan aturan keduanya juga perlu diketahui, agar apa yang menjadi tujuan terlaksana dengan baik.

Pengelolaan zakat dan wakaf lanjutnya, melibatkan berbagai aspek, mulai dari penghimpunan, pendistribusian, hingga pelaporan keuangan.

“Lembaga pengelola harus memiliki sistem manajemen yang baik, untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ungkap Muchlis.

Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari itu menghadirkan sejumlah pemateri yakni, Kepala Subdirektorat Bina Kelembagaan dan Kerjasama Zakat dan Wakaf, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementrian Agama RI Muhibuddin, yang mengangkat kebijakan dan dukungan Kementrian Agama Terhadap Kesuksesan Pengelolaan Zakat dan Wakaf.

Muhibuddin di kesempatan itu menyatakan bahwa, dalam Asta Cita Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025 yang di tuangkan dalam RPJMN prioritas agenda pengembangan dana sosial keagamaan secara produktif yang diperoleh dari zakat dan wakaf.

“Nilai agama belum belum optimal diejawantahkan menjadi kerja-kerja pembangunan yang membawa kebaikan bersama. Ditunjukan potensi zakat yang besar di Indonesia mencapai triliunan, namun realisasi pengumpulan zakat masih belum optimal,” terangnya.

Olehnya dalam hal ini lanjutnya, perlu dilakukan penguatan dan di seluruh tingkatan harus terlibat serta sampaikan pada masyarakat bahwa, Zakat dan Wakaf di atur untuk menghapus kemiskinan.

“Olehnya dalam pengelolaan Ziswaf itu tidak harus nafsih-nafsih, namun harus berjamaah,” tandasnya.

Dalam acara itu juga menampilkan pemateri dari Ketua BAZNAS Sulteng Dahlia Syuaib dan Akademisi Qasim Yamani.

Acara tersebut juga dihadiri, pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan Kantor Kemenag (Donggala, Palu, Sigi dan Parigi Mautong), BAZNAS Palu, Sigi Donggala dan Parigi Mautong, dan sejumlah Lembaga Zakat (LAZ) di Sulteng.