Kantongan Mencurigakan di Masjid, Warga Boya Karampe Heboh

oleh -


PALU – Pengurus Masjid Sabilul Mutadin Boya Karampe Kelurahan Besusu Barat Kamis dini hari (18/3) dibuat khawatir dengan temuan kantongan hitam. Takut bilamana kantongan itu berisi bom atau barang berbahaya lainnya.

Mendengar itu, warga langsung menghubungi Kantor Polda Sulteng. Tak lama Masjid Sabilul Mutadin didatangi Tim Jihandak Polda Sulteng.”

“Siapa tahu itu bom mana ditahu. Jangan nanti dibuka ternyata bom lebih, bahaya lagi. Makanya langsung datang tim Jihadak Polda Sulteng,” ujar Yanti, warga sekitar.

Budi salah seorang Pengurus Masjid Sabilul Mutadin Karampe mengatakan, Tim Jihadak Polda Sulteng tidak menjelaskan bahwa itu bom. Hanya saja kantongan hitam yang diduga bom itu sudah diamankan dan dimasukan dalam drum milik tim Gegana Polda.

BACA JUGA :  Jelang Penetapan Peserta Pilkada, Bawaslu Palu Masif Terbitkan Surat Imbauan Netralitas ASN

“Saya juga cuma melihat dari depan masjid karena kami dilarang masuk ke area masjid.Cukup lama juga tim Jihadak melakukan penelusuran hampir dua jam,ketika polisi melepas polisi line yang dipasang di depan masjid saya langsung pulang,” ungkapnya.

Citra Dewi warga yang tinggal di samping Masjid Sabilul Mutadin mengatakan, kantongan itu diberikan oleh orang tak dikenal kepada salah seorang pengurus masjid untuk dibakar didepan habib. Karena katanya kantongan itu berisi dupa, tapi oleh pengurus masjid hanya menyimpan di dalam gudang.

BACA JUGA :  Tim Hukum MurahHati Kecam Kampanye Kepala Desa

“Kantongan itu dikasi pada hari Selasa sore, karena di masjid ada perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Tidak diingat lagi itu kantongan karena sudah sibuk. Pas tadi malam baru dilihat takut isinya bom jadi pengurus masjid langsung menghubungi Tim Jihadak Polda Sulteng,” jelas Citra Dewi.

Menurut Dewi, dari pengakuan beberapa pengurus masjid orang yang memberikan kantongan itu bukan suruhan habib. Karena habib tidak ada memerintahkan untuk mengantar dupa ke Masjid Sabilul Mutadin.

“Tadi malam kami dilarang untuk melakukan siaran langsung atau mengambil foto, atas kedatangan Tim Jihadak Polda Sulteng ke masjid Sabilul Mutadin melakukan pemeriksaan dugaan bom itu. Takutnya banyak warga takut untuk melakukan shalat di masjid,” kata Dewi.

BACA JUGA :  Rico A. T Djanggola Ketua DPRD Kota Palu Sementara


Hingga berita ini dinaikkan masjid Sabilul Mutadin sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. Garis polisi juga sudah dibuka.

Reporter: Irma/Editor: Nanang