POSO – Kepolisian Republik Indoinesia (Polri) melalui Detasemen Khusus (Densus 88 ) anti teror , bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menggelar lomba lari Sogili Tolerunsi 2022, Ahad (26/06)
Jarak yang tempuh lima dan sepuluh kilometer. Lomba lari yang melibatkan 1.300 peserta yang datang dari berbagai wilayah kabupaten dan provinsi tersebut, sengaja digelar Polri untuk kampanyekan Poso yang sangat toleransi, serta aman untuk dikunjungi.
Lomba yang dipusatkan di alun-alun lapangan Sintuwu Maroso Poso tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, juga dihadiri oleh Kepala Detasemen Khusus 88 anti teror Polri, Irjen Polisi Marthinus Hukom.
Lomba lari Sogili Tolerunsi 2022 yang melewati rute keliling dalam Kota Poso, dengan hadiah total mencapai puluhan juta rupiah tersebut ikut diramaikan oleh sejumlah atlet pelari nasional , termasuk Noveldi Petingko, peraih medali emas lomba lari 10 kilometer pada pelaksanaan PON XX di Papua.
Selain Noveldi, sejumlah pelari tingkat nasional lainnya juga ikut meramaikan lomba lari Sogili Tolerunsi 2022 di Poso yang berasal dari Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi Selatan .
Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen Polisi Marthinus Hukom mengatakan, lomba tersebut sengaja di pusatkan di Poso sebagai ajang kampanye keamanan dan memastikan Kabupaten Poso yang masyarakatnya sangat toleransi .
Menurutnya, selain untuk kampanye keamanan Kabupaten Poso, lomba lari yang diikuti seribuan peserta tersebut juga sekaligus dalam rangka mencari bibit muda atlet lari, dalam rangka menyambut peringatan hari Bhayangkara Polri ke -76 tahun 2022.
‘’Poso ini sudah aman sekali, tidak perlu lagi ada stigma buruk. Mari kita kampanyekan Poso yang sudah aman, dan sangat nyaman untuk didatangi, apalagi untuk berwisata bersama keluarga, saya pastikan Poso sudah betul-betul aman,’’ ungkap Kadensus, saat didampingi Kapolres Poso, AKBP. Rentrix Ryaldi Yusuf.
Senada dengan Kadensus, Bupati Poso Verna Gladies Mery Inkiriwang juga berharap kegiatan yang dipusatkan di Poso tersebut menjadi momentum untuk menghilangkan stigma Poso yang menakutkan dan tidak pernah aman.
Diakuinya, dengan kegiatan itu, para peserta yang datang dari luar Kabupaten Poso, setelah kembali ke tempatnya bisa menceritakan ketentraman, serta keindahan Kabupaten Poso yang selama ini tidak seperti yang mereka bayangkan.
‘’Selain Poso yang sudah aman, masyarakatnya juga sangat toleransi, terbukti kegiatan lomba ini didukung oleh semua tokoh lintas agama. Saya ucapkan terimah kasih banyak kepada Polri, khususnya Densus 88 yang telah membuka ruang untuk ikut kampanyekan Poso yang aman dan damai,’’ tambah Verna.
Bupatimenjelaskan, lomba lari Sogili Tolerunsi bisa menjadi event tahunan untuk promosi wisata Kabupaten Poso, yang selama ini dikenal dengan kabupaten seribu megalitikum.
Lomba lari yang digelar dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita tersebut juga turut dimeriahkan oleh artis dari Jakarta, dan juara satu umum lomba diraih oleh Noveldi Petingko dengan total hasdiah Rp.5.000.000.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin