PALU – Pelaksanaan Rukyatul Hilal akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Kamis (20/04).

“Penetapan Idul fitri 1 Syawal 1444 H oleh pemerintah didahului pelaksanaan Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat, yang dipimpin oleh Menteri Agama. Terdapat 124 Lokasi di seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai tempat Rukyatul Hilal,” ucap Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Ulyas Taha, di Palu, Jum’at (14/04).

Kata Ulyas, di Sulteng, lokasi Rukyatul Hilal dipusatkan di Gedung Hisab Rukyat Kemenag, di Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.

Menurut dia, informasi dari Ahli Hisab Rukyat Sulteng, bahwa posisi hilal di Indonesia rata-rata berkisar 1 derajat. Khusus Sulteng, berada pada 1 derajat 28 menit. Kriteria MABIMS yang dianut pemerintah mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi bulan 6,4 derajat.

“Posisi hilal pada ketinggian 1 derajat, berpotensi menyebabkan tidak ada saksi yang melaporkan melihat hilal pada Kamis 20 April 2023,” tuturnya.

Bila hal itu terjadi, maka bisa saja hasil sidang isbat menetapkan 1 Syawal berbeda dengan yang ditetapkan Muhammadiyah.

Terkait hal tersebut, Ulyas berharap tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk memperuncing keadaaan, yang dapat berpotensi menimbulkan keresahan dan perselisihan diantara umat Islam.

“Perbedaan penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal bukan hal baru yang terjadi di Indonesia. Melihat kemungkinan yang terjadi, tentu saja dibutuhkan pemahaman dan kedewasaan dalam menyikapi dan menghargai perbedaan tersebut,” imbuhnya.

Di akhir paparannya, Ulyas menerangkan bahwa terdapat beberapa lokasi Salat Idulfitri di Kota Palu yang dikoordinir oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Palu, yakni Masjid Raya Darussalam Palu, Lapangan Vatulemo Palu, Lapangan Yonif 711 Raksatama Palu, Lapangan Abadi Talise, Halaman Korem 132 Tadulako, Halaman Polda Sulteng, dan Lapangan Pantoloan.

“Adapun tema khotbah Idulfitri, yaitu Idulfitri Sebagai Momentum Mempererat Silaturrahim dan Memperkokoh Persatuan di tengah Keberagaman. Seluruh Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota dan Kepala KUA Kecamatan telah kami tugaskan untuk mengimbau para Mubaligh yang akan bertugas sebagai khatib Idulfitri untuk membawakan tema khotbah tersebut,” tandasnya.

Editor : Yamin