PALU – Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, H. Rusman Langke meresmikan mushola Mts Alkhairaat Pusat. Rusman didampingi Kepala Madrasah MTs Alkhairaat Syarifah Syaikhun Abdillah Aljufri, dan H. Mohsen Al Idrus mewakili PB Alkhairaat, melakukan pengguntingan pita, maka mushola diberi nama Alkhairaat itu dapat digunakan.
Rusman Langke dalam kesempatan itu menyampaikan ia sangat bersyukur dengan kehadiran Alkhairaat.
“Karenanya kita di era saat ini merasa bersyukur dengan adanya lembaga Alkhairaat, yang merupakan tempat mendidik para generasi dan saya sangat bersyukur,” ucapnya.
Rusman juga memuji Kepala Madrasah (Kamad) MTs Alkhairaat Pusat yang telah membangun sarana pendidikan berupa musholla, yang Insya Allah akan dimanfaatkan dengan baik dalam menempa anak didik yang selalu cinta pada agamanya.
Sementara Mohsen Al Idrus di kesempatan itu menyampaikan, lembaga pendidikan di Sulawesi Tengah, utamanya MTs Alkhairaat pusat, MA Alkhairaat Pusat dan sejumlah madrasah kabupaten kota, telah dipetakan menjadi cikal bakal madrasah, yang unggul dan bertaraf internasional.
“Itu menjadi harapan desain pemerintah, namun hal tersebut bukan menjadi segala-galanya. Bila niat itu tidak lahir dari kita sendiri lebih dulu,” ungkapnya
Mochsen Al-Idrus yang juga Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah ini menegaskan bahwa, Habib Idrus pendiri Alkhairaat menyatakan, bagaimana mengembangkan madrasah, yakni, dengan memperbaiki para ustadnya/guru tenaga pengajarnya.
“Kita menginginkan madrasah yang unggul seperti madrasah-madrasah yang ada di tempat lain dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Olehnya dengan hal ini kita perlu menumbuhkan manejemen kemandirian, dan tidak hanya semata mata ketergantungan pada pihak-pihak lain,” ujarnya.
Oleh sebab itu lanjutnya, Kamad MTs Alkhairaat Pusat dan Kamad Alkhairaat lainnya perlu diapresiasi, agar selalu melakukan inovasi dalam pengembangan pendidikan Alkhairaat yang lebih baik.
Rep: Hady/Ed: Nanang