PALU- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng), Budi Argap Situngkir bersama Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat lakukan panen jambu kristal hasil pertanian Warga Binaan saat menyambangi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palu Senin (27/3).
Usai melaksanakan kunjungannya ke Lapas Palu, kedua pimpinan saat itu didampingi oleh Ketua Ombudsman perwakilan Sulawesi Tengah, Moh. Iqbal Andi Magga, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Ricky Dwi Biantoro, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Raymond J.H Takasenseran serta ditemani langsung oleh Kepala Lapas Palu, Gunawan bersama jajarannya meninjau secara langsung pelaksanaan program SAE di Desa Langaleso.
Rombongan pun meninjau langsung pelaksanaan peternakan serta perkebunan dikelola langsung oleh para Warga Binaan Asimilasi milik Lapas Palu. Tidak hanya itu, disituasi sedang menjalankan ibadah puasa, rombongan turut melaksanakan panen buah Jambu Kristal merupakan program unggulan dimiliki Lapas Palu.
“Kalau peternakan disini kami memiliki 3000 ekor bebek, ada beberapa ayam, kambing dan sapi dan pertanian pun, saat ini kami sedang menggarap tanaman jagung dan jambu kristal, penjualannya sudah sangat digemari oleh masyarakat di Kota Palu, ini adalah hasil warga binaan kita,” jelas Kalapas Palu.
Sementara itu, Kakanwil pun mengungkapkan bahwa dalam proses pembinaan asimilasi di Lapas Palu telah melewati proses filterisasi atau penilaian secara tepat sesuai dengan ketentuan.
“Warga binaan ada disini telah mencapai syarat berlaku, jadi proses pemberiannya benar-benar terseleksi dengan baik, kita mau mereka bisa memanfaatkan ilmunya ini untuk kehidupan orang banyak,” urai Kakanwil dalam keterangan tertulis diterima MAL Online.
Jemsly mengaku senang dengan pemberdayaan para warga binaan. Olehnya Ia berharap agar segala upaya diberikan tersebut dapat menghasilkan kesuksesan baik untuk Kemenkumham, serta para warga binaan.
“Inilah hasil dari pelayanan prima diberikan, semoga ini terus dilaksanakan, bukan tidak mungkin, merekalah yang akan menjadi pendorong pembangunan bangsa di masa depan,” pungkasnya. (**/IKRAM)