PARIMO – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengambil alih kepemimpinan Lapas Kelas III Parigi, pasca bentrok antara petugas Lapas dengan warga binaan (Wabin) sore tadi.
Langkah itu diambil, untuk melakukan pemulihan, dengan memastikan kondisi akan aman. Wabin pun kembali seperti sebelumnya, setelah menyampaikan komitmennya.
“Hal itu dilakukan usai melakukan negosiasi dengan warga binaan, akhirnya kondisi Lapas Kelas III Parigi kembali kondusif,” ucap Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan Sulteng, Lilik Sujandi malam ini.
Ia menuturkan, setelah negosiasi bersama Wabin, berbagai keluhan bermunculan. Hal itu akan menjadi bahan evaluasinya.
Ia menjelaskan, dari hasil evaluasi juga, beberapa petugas yang diduga melakukan tindakan tidak semestinya kepada Wabin, nantinya akan diperiksa oleh penyidik Kepolisian.
Selain itu, sambil menunggu proses, petugas dimaksud juga telah dicabut dari Lapas Kelas III Parigi, dan ditugaskan ke Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah sebagai pegawai biasa.
“Kami akan melakukan pemeriksaan secara transparan. Siapa pun yang salah akan kami tindak sesuai mekanisme yang semestinya,” tegasnya.
Dia mengatakan, selama dirinya mengambil alih kepemimpinan di Lapas Parigi, dia akan melakukan perbaikan dan mengoptimalkan pelayanan dalam rangka menjaga Hak Asasi Manusia (HAM).
“Pada kesempatan ini, saya memohon maaf kepada masyarakat. Alhamdulilah kondisi kembali baik, dan akan seterusnya membaik, serta dilakukan evaluasi secara bersama,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin