PALU – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, melakukan pembinaan pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kemenag Kota Palu, Rabu (11/07) di Asrama haji Kota Palu. Kegiatan itu mengangkat tema “Mewujudkan semangat, meningkatkan produktifitas kinerja dalam kebersamaan”.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Rusman Langke mengawali arahannya menyampaikan terimakasih pada penyelenggara kegiatan.

Dia mengatakan, sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas harus memahami Visi dan Misi Kemenag serta dalam menjalankan Tupoksi harus melakukan sesuai regulasi yang ada.

“Utamanya pahami dulu Visi dan Misi Kemenag, dan jalankan Tupoksi berdasarkan regulasi. Saya harapkan kita masing-masing menguasai tugas, tentunya dilaksanakan dengan disiplin. Karena kita ini adalah pelayan masyarakat,” katanya.

Diakui Rusman, regulasi yang berkaitan dengan kepegawaian dalam beberapa dekade terjadi perubahan-perubahan. Seperti Undang-Undang Kepegawaian Nomor 43 Tahun 1999 yang kini diubah dengan lahirnya UU Nomor 5 Tahun 2014 terkait dengan ASN.

“Oleh karena itu  Undang-Undang inilah yang telah mereformasi terkait dengan keberadaan ASN secara nasional bahwa kita ini adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat. Itu paradigma yang kita lakukan saat ini, dan saya merasa bersyukur semua kita yang hadir disini termasuk pelayan-pelayan masyarakat,” jelas Kakanwil.

Terkait dengan pembinaan, Kakanwil berpendapat bahwa istilah pembinaan diyakininya seluruh ASN sudah melalui proses tahapan sehingga bisa menjadi seorang pegawai negeri. Dikatakannya, saat menjadi CPNS sudah melewati Diklat prajabatan yang menggembleng bagaimana seseorang ketika menjadi ASN yang profesional, penuh integritas, tanggungjawab dan keteladanan.

Hal tersebut membuat Kakanwil menyimpulkan bahwa ASN  tidak perlu dilakukan pembinaan lagi untuk mengimplementasikan tugas-tugas dalam keseharian yang berkualitas, karena sudah melalui tahapan yang ketat.

“ASN ini sudah melewati semuanya, sehingga saat ini saya ibaratkan kita tinggal cas lagi, agar dalam mengimplementasikan tugas-tugasnya berkualitas,” tegasnya.

Di kesempatan sebelumnya, Kepala Kemenag Kota Palu, H. Ma’sum Rumi menyampaikan ASN Kemenag Kota Palu, baik tenaga adminsitrasi maupun  guru setelah dilakukan pemetaan Kota Palu masih kekurangan ASN.

Kata Ma’sum, setelah pemetaan pasca menempatkan ASN pada tenaga administrasi di empat KUA pemekaran yang akan dibuka nanti, untuk tenaga adminsitrasi masih kekurangan sekitar delapan ASN.

“Sehingga setelah pembinaan yang disampaikan bapak Kakanwil Kemenag Sulteng nanti, saya berharap pada semua pimpinan-pimpinan Satker segera stater kendaraannya larinya kalau bisa diatas 100 sebelum akhir tahun ini apa yang menjadi sasaran kita lakukan pemetaan sehingga tema sentral yang kita angkat sebagaimana meningkatkan produktifitas ASN itu bisa tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” pintanya.

Dikesempatan sebelumnya, Kepala Tata Usaha (KTU) Kemenag Kota Palu, Arman Rampadio, melaporkan dari jumlah 828 ASN Kemenag Kota Palu yang hadir dikesempatan itu berdasarkan absen sebanyak 750 orang. Sisanya sedang menghadiri kegiatan yang tak kalah pentingnya.

ASN yang hadir dalam pembinaan itu, mulai dari pejabat Eselon IV dan pegawai administrasi Kemenag Kota Palu, seluruh kepala KUA, kepala madrasah, kepala RA dan seluruh dewan guru. Ketua Pokjaluh, Pokjawas, serta Pokjaluh lintas agama. (YAMIN)