PALU – Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah (DKIPS Sulteng), Farida Lamarauna, menyampaikan kepada seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dapat membangun kesadaran diri untuk bijak dalam menggunakan media informasi.
“Perkembangan media digital amat sangat pesat dirasakan, dan tidak dapat dipungkiri juga munculnya hoax/berita bohong,” kata Farida Kepada MAL Online, Rabu, (22/9).
DKIPS juga menggelar kegiatan Workshop Literasi Media, Layanan Informasi Publik dan Pengelolaan Aduan Masyarakat, bersama para pejabat PPID lingkup Provinsi Sulteng, di ruang VIP Rumah Makan Darisa, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Selasa (21/09) kemarin.
Dalam kegiatan itu, menurutnya, para petugas informasi dan petugas aduan masyarakat, diharapkan dapat memahami arti pentingnya literasi digital dalam menunjang pelaksanaan kegiatan sebagai pelayan masyarakat.
Sementara itu Kepala Bidang IKP Hasim R, dalam paparan materinya mengatakan, sebagian besar masyarakat saat ini bergantung pada media sosial. Di sisi lain hoax atau berita bohong kerap disajikan oleh medsos.
Olehnya kata dia, sebagai pengelola layanan informasi publik di masing-masing OPD, selain, mengelola informasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat, juga lebih aktif dan selektif.
“Sepatutnya kita menjadi produsen yang dapat lebih aktif dan selektif dalam mengolah informasi-informasi publik dan tidak hanya menjadi konsumen,” ujarnya.
Ia mengingatkan, kepada para petugas informasi dan petugas layanan aduan masyarakat di masing-masing perangkat daerah, untuk turut menyebar luaskan informasi kepada masyarakat melalui kanal-kanal resmi dimiliki oleh perangkat daerah.
“Dituntut untuk benar-benar memilih dan memilah informasi yang akan disebarluaskan kepada masyarakat, ” pungkasnya.
Reporter: Ikram/Editor: Nanang